Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perjanjian Nuklir

Russia Diminta Musnahkan Sistem Misil

Foto : AFP/Fabrice COFFRINI

Robert Wood

A   A   A   Pengaturan Font

JENEWA - Amerika Serikat (AS) pada Senin (21/1) meminta Russia untuk memusnahkan sistem misil jelajah baru mereka yang menurut negara itu merupakan pelanggaran langsung dan terus-menerus terhadap Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF).

Selain menuntut pemusnahan persenjatan misil penjelajah, AS juga menuduh Russia telah mendestabilisasi keamanan dunia.

Sistem misil Russia yang baru itu mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, dan mencerminkan ancaman langsung dan potensial terhadap Eropa dan Asia karena memiliki jangkauan 500 kilometer hingga 1.500 kilometer," kata Perwakilan Tetap AS untuk Konferensi Perlucutan Persenjataan di Jenewa, Robert Wood.

Pekan lalu, AS menolak tawaran Russia untuk mempertahankan perjanjian bersejarah INF yang menjauhkan misil nuklir dari Eropa karena tidak dapat diverifikasi dengan layak. Hal itu juga membuat AS mempertimbangkan untuk mundur dari pakta itu bulan depan.

"Sayangnya, AS terus menemukan bahwa Russia tidak dapat dipercaya untuk memenuhi kewajiban kontrol persenjataannya dan bahwa tindakan paksa dan fitnahnya di penjuru dunia telah meningkatkan ketegangan," ucap Wood kepada Konferensi Perlucutan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Menurut Wood, Russia telah mengujiterbangkan "misil ilegal," yang disebut SSC-8/9M729, dan tidak mengambil langkah konkret untuk kembali mematuhi pakta INF.

"Russia harus memusnahkan rudal-rudal SSC-8, peluncurnya, dan perlengkapan yang berkaitan dengan terverifikasi untuk memenuhi kembali Perjanjian INF," kata Wood sembari menegaskan kembali rencana pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, untuk keluar dari pakta itu pada awal Februari mendatang.

Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan dari delegasi Russia di forum Jenewa yang beranggotakan 65 negara tersebut, terkait tuntutan dari AS.

Kecaman Wood

Dalam Konferensi Perlucutan PBB di Jenewa itu, Wood juga mengecam dukungan Russia terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad dan langkah Russia yang memasok Iran dengan persenjataan canggih seperti sistem pertahanan rudal S-300.

Wood mengatakan racun saraf yang digunakan dalam percobaan pembunuhan mantan mata-mata Russia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris, pada Maret tahun lalu menunjukkan sikap gegabah Russia dan kegagalan negara itu untuk memenuhi kewajibannya terhadap perjanjian yang melarang penggunaan senjata kimia.

Inggris mengatakan agen badan intelijen militer Russia, GRU, meracuni Skripal dengan Novichok. Skripal dan putrinya selamat dari peracunan tersebut. Moskwa, di sisi lain, membantah keterlibatan mereka dalam peracunan itu.Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top