Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Pasukan Ukraina Coba Rebut Pulau Ulat di Laut Hitam

Russia Beri Lithuania Peringatan

Foto : AFP/SERGEI CHUZAVKOV

Singkirkan Tank I Sejumlah tentara Ukraina sedang menyingkirkan tank yang rusak di luar Desa Dmytrivka di wilayah Kyiv pada Senin (20/6). Pada Selasa (21/6) pasukan Russia dilaporkan berhasil meraih keunggulan dalam pertempuran di Donbas.

A   A   A   Pengaturan Font

KYIV - Moskwa pada Selasa (21/6) memperingatkan Lithuania tentang konsekuensi serius atas pembatasan lalu lintas kereta ke eksklave Kaliningrad, ketika pasukan Russia sedang mendapatkan keunggulan dalam pertempuran di wilayah strategis Donbas di Ukraina.

Eksklave adalah wilayah suatu negara yang berada di dalam wilayah negara lain dan tidak bisa diakses secara langsung oleh suatu negara.

Peringatan terhadap negara anggota Uni Eropa (UE) itu diutarakan Russia setelah Vilnius (Ibu Kota Lithuania) mengatakan pihaknya hanya mematuhi sanksi UE terhadap Moskwa.

Atas tindakan Lithuania itu, Russia menanggapinya dengan menuding bahwa UE telah melakukan eskalasi dan memanggil duta besar UE untuk Russia.

"Tindakan Lithuania telah melanggar kewajiban hukum dan politik yang relevan dari UE," ungkap Kementerian Luar Negeri Russia.

Peringatan Russia pada Lithuania itu dilontarkan saat para pejabat Eropa yang akan berkumpul pekan ini di pertemuan puncak yang diharapkan untuk menyetujui pencalonan Ukraina untuk bergabung dengan UE.

Selain membahas isu pencalonan Ukraina, UE juga akan membahas soal blokade pelabuhan oleh Angkatan Laut Russia yang mengganggu pengiriman jutaan ton biji-bijian ke pasar dunia yang berkontribusi pada melonjaknya harga pangan. Sebelum perang, Ukraina adalah pengekspor utama gandum, jagung, dan minyak bunga matahari global.

Terkait isu ini, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell, menyebut bahwa blokade pelabuhan oleh Russia adalah sebuah kejahatan perang yang nyata. "Semua itu terjadi sementara banyak orang di seluruh dunia menderita kelaparan," ucap Borrell.

Sementara itu Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan bahwa Kyiv saat ini terlibat dalam negosiasi rumit untuk membuka blokade ekspor biji-bijian dan ia memperingatkan bahwa hingga saat ini belum ada kemajuan sama sekali.

Dalam pidatonya kepada Uni Afrika, Zelenskyy mengatakan benua itu adalah "sandera" dari konflik yang terjadi di Ukraina dan kenaikan harga pangan telah membawa perang ke jutaan keluarga di Afrika.

Moskwa menyangkal bertanggung jawab atas gangguan pengiriman dan justru menyalahkan sanksi Barat terhadap industri perbankan dan pengiriman Russia yang destruktif atas terjadinya kekurangan dan melonjaknya harga pangan.

"Kekhawatiran yang berkembang tentang krisis pangan adalah kesalahan rezim Barat yang bertindak sebagai provokator dan perusak," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Russia, Maria Zakharova.

Perkembangan Terbaru

Pada bagian lain, gubernur wilayah Lugansk, Sergiy Gaiday, melaporkan bahwa pasukan Russia telah menyebabkan bencana kehancuran di Lysychansk, sebuah kota industri di garis depan pertempuran di Donbas timur. Kabarnya pasukan Russia dalam pertempuran ini telah mengambil alih sebuah desa garis depan yaitu Toshkivka.

"Setiap kota dan desa di wilayah Lugansk yang dikuasai Ukraina masih berada di bawah gempuran hampir tanpa henti," ucap Gaiday.

Pasukan Russia pun dilaporkan unggul dalam pertempuran di Kota Sloviansk di Donbas timur.

Selain Toshkivka, Ukraina mengatakan telah kehilangan kendali atas desa timur Metyolkine, sebuah pemukiman yang berdekatan dengan Severodonetsk, yang telah menjadi fokus pertempuran selama beberapa pekan.

Informasi perkembangan terbaru mengabarkan bahwa pasukan Russia berhasil menggagalkan dan menangkap pasukan Ukraina yang nekat untuk mencoba untuk merebut Pulau Ular di Laut Hitam. Upaya serangan ke Pulau Ular dilakukan setelah pasukan Ukraina menyerang anjungan minyak di lepas pantai Crimea. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top