Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perlombaan Senjata

Russia Akui Hancurkan Satelit dengan Misil

Foto : AFP/DAVID MAREUIL

Menteri Pertahanan Russia, Sergei Shoigu

A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Russia pada Selasa (16/11) mengakui telah menghancurkan salah satu satelitnya dalam uji coba misil antisatelit (ASAT), namun menolak tuduhan Amerika Serikat (AS) bahwa uji coba itu telah membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Sebelumnya pada Senin (15/11), pejabat AS menuduh Russia melakukan serangan berbahaya dan tidak bertanggung jawab terhadap satelit yang telah menciptakan awan puing dan memaksa kru ISS untuk mengambil tindakan mengelak.

uji coba senjata itu membangkitkan kembali kekhawatiran tentang meningkatnya perlombaan senjata di luar angkasa, yang mencakup segala hal mulai dari senjata laser hingga satelit yang mampu mengusir satelit lain keluar dari orbit.

"Kami berhasil melakukan uji coba. Akibatnya wahana luar angkasa milik Russia, Tselina-D, yang telah mengorbit sejak 1982, hancur," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Russia.

Sementara itu Menteri Pertahanan Russia, Sergei Shoigu, mengatakan peluncuran misil itu menggunakan sistem persenjataan yang menjanjikan dan dengan secara akurat bisa mengenai sasarannya.

"Puing-puing yang terbentuk tidak menimbulkan ancaman bagi aktivitas luar angkasa," ucap Menhan Shoigu.

Selain mendapat kecaman dari AS, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada Selasa juga menyatakan bahwa uji coba senjata oleh Russia itu sebagai tindakan yang sembrono dan memprihatinkan.

"Semua ini menunjukkan bahwa Russia sekarang sedang mengembangkan sistem senjata baru yang dapat menembak jatuh satelit," kata Stoltenberg pada pertemuan dengan para menteri pertahanan Uni Eropa.

Berteknologi Tinggi

Misil antisatelit (ASAT) adalah senjata berteknologi tinggi yang hanya dimiliki oleh segelintir negara. Pada Senin lalu, Russia menggunakan misil ini untuk menembak satelit intelijen uni Soviet yang telah nonaktif selama beberapa dekade.

India adalah negara terakhir melakukan uji coba ASAT pada 2019 dan uji coba itu dikritik oleh AS dan sejumlah negara lainnya karena telah menciptakan ratusan keping sampah luar angkasa.

AS pernah menembak jatuh sebuah satelit pada 2008 sebagai tanggapan terhadap Tiongkok yang mendemonstrasikan penembakan satelit pada 2007.

Tahun lalu, Inggris dan AS menuduh Russia telah menguji satelit yang bisa meluncurkan wahana yang lebih kecil untuk mengintai satelit AS.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top