Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rusia-Kirgistan Akan Bentuk Sistem Pertahanan Udara Bersama

Foto : Kremlin.ru/Dmitry AzarovPool

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Kirgistan Sadyr Japarov di Bishkek, Kirgistan pada 12 Oktober 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

BISHEK - Presiden Kirgistan Sadyr Japarov mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (12/10) di Bishkek saat Putin melakukan kunjungan resmi ke negara Asia Tengah tersebut.

Dilaporkan Xinhua, penguatan kerja sama militer lebih lanjut dibahas oleh kedua belah pihak dan undang-undang yang meratifikasi perjanjian tentang pembentukan Sistem Pertahanan Udara Regional Bersama telah ditandatangani.

Menurut layanan pers presiden Kirgistan, perjanjian tersebut akan menjamin perlindungan yang lebih andal terhadap wilayah udara kedua negara, meningkatkan keamanan dan melindungi kepentingan nasional.

Sebidang tanah seluas lima hektare di dekat Pangkalan Udara Kant akan disediakan oleh Kirgistan untuk pembuatan sistem pertahanan udara gabungan, katanya. Pangkalan Udara Kant terletak di dekat Bishkek dan mulai beroperasi sesuai dengan perjanjian bilateral antara Rusia dan Kirgistan pada Oktober 2003.

Sebelumnya pada hari yang sama, kedua pemimpin dalam pertemuan tersebut menyoroti kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, budaya dan kemanusiaan, serta di bidang energi, pertanian, kerja sama antar kawasan, dan pengembangan ekonomi hijau.

Menandai peringatan 20 tahun Pangkalan Udara Kant dan peringatan 30 tahun Universitas Slavia Kirgistan-Rusia, Japarov menekankan bahwa itu adalah simbol persahabatan antara kedua negara.

"Pihak Kirgistan sangat menghargai kemitraan strategis Kirgistan-Rusia dan hubungan sekutu," katanya.

Presiden Rusia berterima kasih kepada Japarov atas sambutan hangat dan keramahtamahannya, dan sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan Kirgistan dalam kerangka kepemimpinannya di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.

Kedua pemimpin juga melakukan pertukaran pandangan yang luas dan mendalam mengenai isu-isu penting yang menjadi perhatian bersama.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top