Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Rusia Ancam Putuskan Hubungan Jika Israel Nekat Lakukan Ini ke Ukraina

Foto : Brittanica

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.

A   A   A   Pengaturan Font

Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev pada hari Senin (17/10) mengancam akan mengakhiri hubungan dengan Israel apabila negara itu memasok senjata ke Ukraina.

Ancaman itu diutarakan Medvedev usai Menteri Urusan Diaspora Israel Nachman Shai menyatakan sudah waktunya negara itu memasok senjata ke Ukraina.

Menulis di saluran Telegram-nya, Medvedev, yang sekarang menjabat sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, menyebut keputusan Israel untuk mengirimkan senjata ke Ukraina sebagai "sangat sembrono," seraya mengancam langkah itu "akan menghancurkan semua hubungan antarnegara antara negara kita."

"Belum lagi bahwa bandera sampah adalah dan tetap Nazi," tegasnya, mengacu pada Ukraina yang memiliki titik lemah untuk Stepan Bandera - pahlawan nasional Ukraina kontroversial yang berkolaborasi dengan rezim Nazi selama Perang Dunia II.

Medvedev mengatakan bahwa jika Israel memberikan senjata kepada Ukraina yang disebut Rusia sebagai neo-Nazi, sama saja dengan mengakui Stepan Bandera dan Roman Shukhevych, yang merupakan kolaborator Nazi selama Perang Dunia II, sebagai pahlawan nasional Israel yang notabene merupakan bangsa Yahudi.

Sebelumnya, Shai menyuarakan dukungan untuk menopang militer Ukraina. Melalui tweet pada hari Minggu (16/10), Shai mengklaim "tidak ada lagi keraguan di mana Israel harus berdiri dalam konflik berdarah ini" usai musuh regionalnya, Iran mengirim rudal balistik ke Rusia, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

"Waktunya telah tiba bagi Ukraina untuk menerima bantuan militer juga, seperti yang diberikan oleh AS dan negara-negara NATO," katanya.

Mengutip Russia Today, sejak Rusia mengirim pasukan ke negara tetangga pada akhir Februari, Israel telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan mengutuk tindakan Moskow. Namun, mereka tidak pernah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan hanya mendukung Kyiv dengan bantuan yang tidak mematikan.

Sementara itu, Ukraina telah meminta Israel untuk mengirim sistem pertahanan rudal Iron Dome, yang selama ini ditolak Tel Aviv dengan mengklaim teknologi yang membela negara kecil Israel tidak akan bekerja di wilayah sebesar Ukraina.

Menurut Biro Pusat Statistik Israel, ada sekitar 1,3 juta warga Israel yang berbahasa Rusia, atau 15% dari total populasinya, dan Rusia adalah rumah bagi salah satu komunitas Yahudi terbesar di dunia.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top