Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Rusia Abaikan Surat Perintah Penangkapan Putin

Foto : RT/AFP/Alexander NEMENOV

Kompleks pemerintahan Kremlin.

A   A   A   Pengaturan Font

Rusia belum meratifikasi Statuta Roma yang membentuk Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Kremlin menyatakan setiap pernyataan ICC batal demi hukum.

MOSKOW - Rusia tidak berkewajiban untuk mengakui"surat perintah penangkapan"untuk Presiden Vladimir Putin yang diumumkan oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) pada Jumat (17/3). Russian Today (RT) melaporkan.

"Kami menganggap premis itu sangat keterlaluan dan tidak dapat diterima,"kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika ditanya tentang surat perintah kejahatan perang ICC.

"Rusia, seperti banyak negara lain, tidak mengakui yurisdiksi pengadilan ini. Oleh karena itu, Federasi Rusia menganggap setiap pernyataannya batal demi hukum dari sudut pandang hukum," lanjutnya.

ICC pada hari Jumat (17/3) mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin dan Ombudsman Anak Rusia Maria Lvova-Belova. ICC menuduh mereka melakukan "pemindahan yang melanggar hukum" anak-anak dari Ukraina ke Rusia. Mereka mengklaim Putin dan Lvova-Belova bertanggung jawab secara individu dan komando atas dugaan kejahatan perang.

RT mengatakan, pihak berwenang Rusia telah mengevakuasi ribuan penduduk dari Donetsk, Lugansk, Zaporozhye dan Kherson, empat wilayah yang sebagian besar memilih bergabung dengan Rusia September lalu, ke pedalaman, karena penembakan yang disengaja terhadap warga sipil oleh pasukan Ukraina dan seringkali menggunakan senjata yang dipasok NATO.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top