Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Menguat, Dipengaruhi Sinyal Positif Pasar terhadap Aset Berisiko

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Arsip foto - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (3/11) pagi menguat sebesar 0,19 persen atau 30 poin menjadi Rp15.825 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.855 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan bahwa penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dipengaruhi sinyal positif pasar terhadap aset berisiko.

"Minat pasar terhadap aset berisiko terlihat positif pagi ini. Indeks saham Asia bergerak naik pagi ini mengikuti kenaikan indeks saham AS dan Eropa semalam. Hal ini bisa mendukung penguatan rupiah sebagairiskasset terhadap dolar AS hari ini," kata dia ketika dihubungi Antara, Jakarta, Jumat (3/11) .

Selain itu, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang masih menurun turut memberikan dukungan untuk penguatan rupiah terhadap dolar AS. Pada hari ini,yieldtenor 10 tahun sudah berada di kisaran 4,66 persen dari sebelumnya bergerak di atas 4,7 persen.

Selanjutnya, dengan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang tidak terlaluhawkishdan tidak adanya hal baru dalam rapat kebijakan moneter AS tersebut, pasar kembali masuk ke aset berisiko untuk sementara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top