Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Masih Tertekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah berpotensi melemah lanjutan jelang akhir pekan ini. Sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed diprediksi masih menguntungkan dollar AS dan obligasi pemerintah AS sehingga menekan kinerja rupiah.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, mengatakan selain risalah rapat dewan kebijakan The Fed atau FOMC, potensi rebound harga komoditas energi yang menghantui Eropa jelang musim dingin bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar. Kondisi tersebut akan makin menguntungkan dollar AS.

Sutopo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (19/8), bergerak di kisaran 14.800-14.860 per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (18/8) sore, melemah seiring indikasi The Fed masih akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan. Rupiah ditutup melemah 69 poin atau 0,46 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.837 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS mampu menguat terhadap sejumlah mata uang utama setelah pejabat Federal Reserve pada pertemuan Juli mengindikasikan bahwa mereka kemungkinan tidak akan mempertimbangkan untuk menarik kembali kenaikan suku bunga sampai inflasi turun secara substansial," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top