Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Diprediksi Melemah di Kisaran Rp15.150-Rp15.250 per Dolar AS

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Ilustrasi - Petugas perbankan menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (10/8) pagi melemah 0,12 persen atau 18 poin menjadi Rp15.207 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.189 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan rupiah berada di kisaran Rp15.150-Rp15.250 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/8).

"Pelaku pasar akan menantikan rilis data inflasi AS yang diperkirakan 3,3 persen yoy (year on year) dari bulan sebelumnya 3,0 persen yoy. Sementara, inflasi inti AS diperkirakan 4,7 persen yoy dari bulan sebelumnya 4,8 persen yoy," ujar JosuaPardede dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Dolar AS diperdagangkan sideways sepanjang hari menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS. Selama sesi Asia, dolar AS diperdagangkan melemah setelah data inflasi Tiongkok menunjukkan tren menurun.

Adapun selama sesi AS, dolar AS mengalami penguatan. "Salah satu pendorong utama apresiasi dolar adalah ketidakpastian ketegangan AS-Tiongkok, setelah Joe Biden membatasi investasi AS di Tiongkok untuk mencegah Tiongkok mengembangkan teknologi yang dapat mengancam keamanan AS. Kebijakan pembatasan tersebut meliputi pembatasan semikonduktor Tiongkok, komputasi kuantum dan AI (Artificial Intelligence)," ungkap Josua.

Secara keseluruhan, lanjut dia, dolar AS diperdagangkan menguat terhadap sterling, dolar Australia, dan Yen Jepang, sementara itu melemah terhadap Euro.

"Dollar Index turun 0,04 persen menjadi 102,49, sementara yield UST turun 1 basis points (bps) menjadi 4,01 persen," katanya.

Baca Juga :
Paparan Kinerja

Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top