Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Berpotensi Melemah Seiring Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (12/9) pagi melemah 0,09 persen atau 14 poin menjadi Rp15.344 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.330 per dolar AS.

Sebelumnya, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyampaikan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah tetap terjaga kendati ekonomi AS terus membaik dan The Fed masih akan menaikkan suku bunga acuan di kuartal IV/2023.

"Stabilitas nilai tukar rupiah diperkirakan tetap terjaga sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, inflasi yang rendah, begitu juga dengan imbal hasil aset keuangan domestik yang menarik," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (11/9).

Apalagi, lanjut dia, Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah melalui intervensi di pasar valas, efektivitas implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA), serta penerbitan instrumen operasi moneter (OM) yang pro market untuk mendukung pendalaman pasar uang dan mendorong aliran portofolio asing masuk ke dalam negeri.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top