Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rumah Harus Didesain sebagai Sentra Pendidikan

Foto : Muhamad Ma'rup

Pakar Pendidikan dari Vox Populi Institute, Indra Charismiadji, dalam Diskusi Roadmap Memajukan Pendidikan Indonesia, di Jakarta, Senin (2/1).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pakar Pendidikan dari Vox Populi Institute, Indra Charismiadji, menyarankan, pemerintah menjadikan rumah sebagai sentra pendidikan. Hal tersebut selaras dengan pesan Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara yang menyebut tiga sentra pendidikan yaitu rumah, sekolah, dan masyarakat.

"Sistem pendidikan nasional kita dan kementerian lebih cenderung ke persekolahan. Padahal pendidikan itu terdiri dari tiga sentra atau tiga pusat yaitu rumah, sekolah, dan masyarakat," ujar Indra dalam Diskusi Roadmap Memajukan Pendidikan Indonesia, di Jakarta, Senin (2/1).

Dia menilai, di Indonesia rumah tidak pernah didesain untuk menjadi sentra pendidikan. Para orang tua tidak memiliki panduan, di sisi lain pemerintah tidak pernah mendorong agar anak-anak bisa dididik di rumah dengan baik.

Dia mencontohkan ketika pembelajaran selama Pandemi Covid-19. Rumah dipaksa menjadi sentra belajar dan hasilnya tidak optimal. "Itu yang mesti kita banyak dorong karena pendidikan di keluarga itu yang pertama dan utama," jelasnya.

Indra menuturkan, interaksi orang tua dan anak di rumah sangat penting untuk meningkatkan tingkat literasi anak melalui kegiatan membaca cerita, berdiskusi, dan membahas berita. Selain itu, rumah harus menyediakan gizi yang baik untuk anak agar mampu mengembangkan kecerdasannya.

"Ibu-ibu hamil di indonesia rata-rata lebih banyak konsumsi karbohidrat dibanding protein. Harusnya konsumsi kita tinggi protein seperti negara dengan IQ tinggi seperti Jepang," katanya.

Pendidikan Masyarakat

Indra menerangkan, masyarakat juga harus menjadi salah satu sentra pendidikan. Sayangnya, saat ini pemerintah menghapus Direktorat Jenderal Pendidikan Masyarakat yang khusus menangani hal tersebut.

"Jadi semua direktorat jenderal adanya sekolah. Tidak ada yang menangani pendidikan di rumah padahal itu penting dan kurang," terangnya.

Dia mengungkapkan, pendidikan masyarakat saat ini hanya diisi oleh lembaga bimbingan belajar, kursus, dan les. Padahal pendidikan masyarakat sangat penting tidak hanya untuk menguatkan karakter anak, tapi juga lebih jauh mampu menggerakan perekonomian.

"Di kota-kota kecil di Amerika, hiburannya bisa hanya pertandingan olahraga dari sekolah yang ada di kota tersebut. itu menjadi penggerak ekonomi, bagian kehidupan mereka, dan mendorong anak-anak berprestasi," tandasnya.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top