Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

RT dan RW Mesti Pasang CCTV

Foto : ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno bersama Gubernur DKI 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H Thamrin, Jakarta, Selasa (3/9).

A   A   A   Pengaturan Font

“Ternyata di Jakarta ini belum semua RT/RW punya CCTV. Kalau kami diberikan amanah untuk memimpin Jakarta, semua RT/RW harus punya CCTV."

JAKARTA - Untuk mengurangi tindak kejahatan, semua RT dan RW Jakarta mesti memasang CCTV. Rencana itu disampaikan Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung. Dia menyatakan keinginannya bila nantinya terpilih ingin semua RT dan RW Jakarta mempunyai kamera pengawas (CCTV) demi mengurangi tingkat kriminalitas.

"Ternyata di Jakarta ini belum semua RT/RW punya CCTV. Kalau kami diberikan amanah untuk memimpin Jakarta, semua RT/RW harus punya CCTV," tandasnya. Hal itu untuk mengurangi tingkat kerawanan, kriminalitas, dan bullying.

Merujuk hasil kajian tahun 2017, Pemerintah Provinsi Jakarta membutuhkan CCTV di 70.000 titik. Hingga pertengahan tahun 2024, layanan CCTV oleh Pemprov Jakarta baru 747 titik.

Selain membahas tentang CCTV, Pramono juga menyoroti biaya operasional RT dan RW. Dia berencana menggandakan biaya operasional. Dia menyebut untuk RT menjadi 4 juta dari 2 juta. Sedangkan RW menjadi 5 juta dari 2,5 juta per bulan.

Dalam kesempatan itu, Pramono bersama pasangannya, Rano Karno, berkesempatan bertemu Gubernur 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H Thamrin. Pramono menuturkan, ini menjadi bagian pernyataannya beberapa waktu lalu. Dia ingin menemui orang-orang yang berjasa untuk Jakarta. Menurutnya, sosok-sosok ini termasuk Fauzi Bowo memiliki warisan kepemimpinan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top