Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kasus Kebakaran l Pemkot Tangerang Bentuk Tim Normalisasi

RSUD Tangerang Terbakar, 156 Pasien Diungsikan

Foto : ANTARA/Muhammad Iqbal

Ratusan pasien rawat inap diungsikan dihalaman kantor kelurahan saat terjadi kebakaran RSUD Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Senin (25/2) malam. Kebakaran yang terjadi di lantai lima salah satu gedung diduga karena korsleting listrik, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

A   A   A   Pengaturan Font

Seluruh pasien dievakuasi ke 23 RS yang ada di Kota Tangerang setelah insiden kebakaran Senin (25/2) malam.

TANGERANG - Sebanyak 156 pasien RSUD Kota Tangerang Banten telah dipindahkan ke 23 rumah sakit rujukan menyusul terjadinya kebakaran pada Senin (25/2) malam.

"Semua pasien sudah dirujuk ke rumah sakit lainnya untuk mendapatkan perawatan sesuai dengan kebutuhannya," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriyansyah, di Tangerang Selasa (26/2).

Adapun rumah sakit yang menjadi rujukan, yakni RS Melati, RS Awal Bros, RS Mulya, RSUD Kabupaten Tangerang, RS Sitanala, RS Kodim, dan beberapa lagi.

Sementara untuk data pasien yang dirujuk, RSUD Kota Tangerang masih melakukan pendataan untuk informasi bagi keluarga. "Intinya, semua sudah dirujuk ke rumah sakit dan tidak ada lagi yang dirawat di RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin malam dan api berhasil dipadamkan pada dini hari.

Adapun sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu dan merambat ke lantai lainnya sehingga seluruh pasien harus dievakuasi.

Dalam proses evakuasi tersebut, pasien dipindahkan ke halaman Kelurahan Kelapa Indah yang berada persis di samping RSUD Kota Tangerang. Pasien yang dievakuasi merupakan pasien rawat inap, termasuk juga bayi.

Pasca-insiden kebakaran yang terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin (25/2) malam, pelayanan kesehatan dihentikan akibat tidak adanya pemasokan listrik.

Berdasarkan informasi yang disampaikan manajemen RSUD Kota Tangerang di pintu masuk utama, dinyatakan jika pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada Selasa (26/2) belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Sehubungan dengan adanya pemadaman listrik, maka diinformasikan untuk pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang pada 26 Februari 2019 belum bisa melayani sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Feriyansyah.

Berdasarkan pemantauan di lokasi, setiap lantai di RSUD Kota Tangerang masih tercium bau asap pascakebakaran dan becek setelah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api pada Selasa(26/2) dini hari.

Tim Khusus

Terkait dengan kebakaran RSUD, Pemerintah Kota(Pemkot) Tangerang telah membentuk tim untuk penanganan percepatan normalisasi RSUD Kota Tangerang pasca-insiden kebakaran.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Tangerang, mengatakan dirinya telah melakukan pengecekan langsung lokasi yang menjadi sumber api yakni panel listrik.

Dirinya bersama Dirut RSUD Kota Tangerang dan Kepala Dinas kesehatan serta pejabat lainnya telah melakukan pembahasan lanjutan untuk penanganan. "Saya sudah memimpin langsung rapat penanganan dan membentuk tim dalam mempercepat normalisasi RSUD Kota Tangerang," ujarnya.

Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Kota Tangerang karena pelayanan kesehatan di RSUD Kota Tangerang dihentikan sementara waktu hingga proses penyelidikan oleh kepolisian selesai.

Seluruh pasien pun sudah dievakuasi ke 23 RS yang ada di Kota Tangerang setelah insiden kebakaran Senin(25/2) malam.

"Kami memohon maaf dan doanya kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang agar proses pemulihan ini bisa segera selesai dalam waktu cepat," ujarnya.

Perlu diketahui, kebakaran terjadi di RSUD Kota Tangerang pada Senin(25/2) malam dan api berhasil dipadamkan pada Selasa(26/2) dini hari.

Adapun sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik di lantai satu dan merambat ke lantai lainnya sehingga seluruh pasien harus dievakuasi.Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top