Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona I Pasien Covid-19 di DKI Tembus 13.000 Kasus

RSUD Kalideres Ditutup, 8 Karyawannya Covid-19

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres Jakarta Barat disterilisasi mulai 7-13 Juli dan layanan poliklinik dialihkan sementara ke RSUD Cengkareng, setelah temuan delapan pegawai positif Covid-19. "Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres, dr M Bal'an Kamali Rangkuti, di Jakarta, Jumat (10/7).

Bal'an mengatakan pihaknya menunggu hasil tes usap yang sudah dilakukan untuk seluruh pegawai RSUD Kalideres. Tes usap untuk seluruh pegawai dan tenaga medis di RSUD Kalideres telah dilakukan pada Kamis (9/7). Kegiatan tes usap pada awalnya sudah terjadwal dalam persiapan normal baru di pelayanan RSUD Kalideres.

"Namun karena ada pegawai yang terpapar, maka jadwal kami percepat untuk memastikan rantai penularan bisa diputus dan mengamankan warga yang berkunjung berobat," kata dia.

Sterilisasi dengan cairan disinfektan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat, selama tujuh hari pada 7-13 Juli 2020. Untuk sementara waktu masyarakat yang akan menjangkau sejumlah layanan kesehatan di RSUD Kalideres dialihkan ke RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

"Enggak tutup semuanya. Tapi, masih dapat melayani untuk kasus penanganan pasien dalam keadaan darurat," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Kristy Wathini.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan telah merawat inap sebanyak 385 pasien positif Covid-19 hingga Jumat (10/7).

"Total pasien rawat inap di RSUP Persahabatan hingga Jumat, 10 Juli 2020, mencapai 1.179 pasien. 32,7 persen atau 385 pasien di antaranya merupakan pasien Covid-19," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan, Rita Rogayah, menyampaikan materinya dalam konferensi pers daring, Jumat.

Lebih lanjut, Rita menyebutkan untuk kasus Covid-19 yang ditangani RSUP Persahabatan didominasi oleh pasien-pasien komorbid atau pasien yang memiliki penyakit penyerta.

"73 persen pasien Covid-19 yang kami rawat merupakan pasien dengan komorbid," kata Rita.

Jika dilihat dari rentang usia, maka pasien berusia 51-60 tahun merupakan kelompok usia yang dinyatakan positif COVID-19 dan dirawat di Rumah Sakit rujukan penanganan Covid-19 itu.

"Jika dilihat dari rentang usia, maka pasien Covid-19 berusia 51 sampai 60 tahun yang paling banyak dirawat, sebanyak 96 orang. Disusul pasien lanjut usia dengan umur 61-70 tahun sebanyak 55 orang," ujar Rita.

Rita menambahkan selama menangani Covid-19, sebanyak 62 persen pasien dinyatakan sembuh atau memilih pulang karena kondisinya membaik. "Total 164 orang sembuh. Lalu 76 orang memilih untuk pulang dan paling banyak menjalani isolasi mandiri, kata Rita.

Sejak awal Maret 2020, RSUP ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 bersamadengan RSPI Sulianti Saroso dan RSPAD Gatot Subroto.

Kasus Positif

Terkait dengan jumlah jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta, tercatat pada Jumat (10/7), sudah sekitar 13,5 ribu dengan penambahan 236 kasus dibanding hari sebelumnya.

Angka penambahan ini, lebih rendah dari angka penambahan kasus pada Kamis (9/7) sebanyak 293, kemudian Rabu (8/7) lalu sebanyak 344 kasus, Selasa (7/7) sebanyak 241 kasus, namun lebih tinggi dibanding penambahan pada Senin (6/7) sebanyak 231 kasus.

Sementara itu, untuk pasien sembuh dari paparan Covid-19, pada hari Jumat ini bertambah 180 orang dan korban meninggal meningkat delapan orang.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, untuk kasus positif Covid-19 per hari Kamis ini, berjumlah 13.598 kasus (hari sebelumnya 13.362 kasus), pasien sembuh Covid-19 tercatat 8.825 orang (hari sebelumnya 8.645 orang) adapun yang meninggal dunia ada 684 orang (sebelumnya 676 orang).

Sementara itu, 476 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 452 orang) dan 3.613 orang melakukan isolasi mandiri atauself isolationdi rumah (sebelumnya 3.588 orang).

"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 330 orang (sebelumnya 366 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 818 orang (sebelumnya 756 orang)," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati

Pin/Ant/P_5

Penulis : Peri Irawan, Antara

Komentar

Komentar
()

Top