Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Indentifikasi Korban l Keluarga Korban Lion Air Datangi RS Sukanto

RS Sukanto Siapkan Posko Pengambilan Data Antemortem

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga korban diimbau untuk membawa data-data atau identitas korban sebagai antemortem korban pesawat Lion Air.

JAKARTA - Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto Jakarta Timur mempersiapkan posko pengambilan data antemortem (data fisik khas korban sebelum meninggal) korban pesawat Lion Air JT-610.

"Kami sudah siap personel, sarana dan prasarana, kami tunggu korban dibawa ke sini. Kami juga sudah siapkan posko antemortem maupun postmortem," kata Kepala Rumah Sakit Polri, Komisaris Besar Polisi Musyafak, di Jakarta, Senin.

Musyafak menjelaskan posko antemortem di RS Polri tempatnya di instalasi idrntifikasi korban bencana (Disaster victim investigation/DVI). "Kami sudah koordinasi dengan pihak Lion untuk disampaikan kepada keluarga korban untuk bisa hadir disini," ujar Musyafak.

Guna menangani musibah tersebut, pihak rumah sakit menurunkan 85 personel ditambah personel kesehatan Pusdokkes Polri dan Polda Metro Jaya sehingga secara total ada sekitar 130 lebih personel yang terdiri dari sembilan dokter ahli forensik, empat ahli DNA dan tenaga lainnya sebagai pendukung untuk pendataan antemortem dan pendukung sarana dan prasarana.

"Bahkan sebagian membantu penanganan di TKP melibatkan kesehatan PMJ, Satkes, Pusdokkes Polri bahkan yang di Cikarang sana dari Polda Jabar," tuturnya.

Para petugas Rumah Sakit Polri Soekanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin mendata keluarga korban pesawat Lion Air JT-610 di Posko Ante Mortem

Terlihat dua petugas mendata para keluarga korban secara bergiliran, sementara yang masih menunggu disediakan tempat duduk yang telah dipasang tenda. Dito salah satu keluarga korban bernama Dollar merupakan anggota DPRD Bangka Belitung (Babel).

"Tadi, saya yang memberikan data om (Dollar) kepada petugas yang dikirimkan anaknya dari Pangkal Pinang melalui WA," kata Dito saat ditemui di Posko Antemortem, Senin malam.

Dijelaskannya data yang diberi di antaranya ciri-ciri fisiknya, foto terakhir, foto korban yang kelihatan giginya, KTP, sidik jari dari ijazahnya dan rekam medis.

Dito mengatakan omnya ke Jakarta untuk kunjungan kerja bersama beberapa anggota DPRD lainnya serta staf yang jumlahnya sekitar 42 orang ada yang menggunakan pesawat Sriwijaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengimbau kepada masyarakat yang merasa keluarganya menjadi korban agar segera menuju ke RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur. Polri akan melakukan identifikasi korban Lion Air di RS Polri.

Argo mengatakan semua data evakuasi korban serta hasil penemuan dari penyisiran sekitar lokasi kecelakaan pesawat Lion Air JT610 akan diserahkan ke RS Polri. Polda Metro Jaya juga akan membuat pos di RS Polri untuk memudahkan keluarga menyerahkan antemortem.

Kerabat Korban

Sementara itu, sejumlah rekan dan keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 mulai berdatangan mencari informasi orang terdekatnya yang turut ikut dalam pesawat nahas tersebut, ke RS Polri R. Sahid Sukanto, Jakarta Timur, Senin (29/10).

Hal teraebut, dilakukan mereka untuk memastikan nasib orang terdekat yang mereka kenal apakah selamat atau tidak.

Seorang pekerja di PT Nindya Karya Titot Hendrito yang ditemui di depan Ruang Transit Jenazah RS Polri, mengaku datang ke RS Polri untuk mencari tiga orang terdekatnya, yakni Dyah Damayanti (staf Nindya Karya) serta Janu Daryoko dan Sita Rusmi (teman kuliah satu angkatan di UNS).

"Saya ke sini mencari informasi tiga orang Dyah sedang melaksanakan tugas penagihan ke Angkasa Pura, kan kita lagi kerja proyek bandara di Pangkal Pinang. Sementara dua lagi teman kuliah saya satu almamater yang kerja di Josmart," kata Titot. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top