Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Anak Sekolah

Rp324 Miliar untuk Makanan Tambahan Anak

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan anggaran sebesar 324 miliar rupiah untuk penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PMTAS). Program ini diharapkan anak-anak Jakarta mendapat asupan gizi lebih baik.

"Sebanyak 324 miliar rupiah yang kita anggarkan. Intinya, kita ingin agar anak-anak dan usia dini mendapatkan asupan makanan sehat, gizi yang baik, sehingga perkembangan jasmaninya adalah perkembangan jasmani yang sehat," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di SDN Kedaung Kali Angke 03 dan 08 Pagi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (5/4).

Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa terobosan perbaikan gizi untuk anak sekolah. Salah satunya, dia menyiapkan 29 variasi makanan yang disebar pada 459 sekolah di 52 kelurahan. Sebelumnya, makanan tambahan bagi anak sekolah itu hanya disiapkan dua varian saja.

"Kemudian, tahun ini penerimanya ada 459 sekolah menjangkau 144.722 peserta didik, yaitu di SD, TK negeri, TPA negeri, dan SLB. Variasi makanan yang kita siapkan mempertimbangkan faktor gizi, faktor selera, dan juga kearifan lokal," kata Anies.

Menurutnya, penyediaan ke-29 variasi makanan itu telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan sehingga memenuhi kriteria makanan sehat. Anies menargetkan, pemberian PMTAS itu akan dilakukan pada seluruh wilayah Jakarta, terutama pada perkampungan-perkampungan yang masuk klasifikasi masyarakat miskin.

Nantinya, ke-29 varian menu makanan itu akan diberikan kepada peserta didik secara bergantian sesuai penjadwalan yang ditetapkan. Menu-menu yang disajikan telah berdasarkan rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang terdiri dari jenis makanan sehat, bergizi, beragam, berimbang, dan aman untuk dikonsumsi oleh siswa.

Bahkan, dari segi pengemasan, penyajian, dan pendistribusiannya pun dipantau oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Tahun ini juga merupakan pertama kalinya PMT-AS dilaksanakan secara swakelola oleh Komite Sekolah yang terdiri dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah.

"Data menunjukan bahwa banyak sekali anak anak dari keluarga khususnya keluarga yang secara sosial ekonomi itu rendah, berangkat sekolah tanpa ada sarapan. Kita ingin anak anak di Jakarta dengan ada program ini mereka akan dapatkan sarapan yang sehat," jelasnya.

Pemprov DKI Jakarta melaksanakan program PMT-AS berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2018 tentang Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) pada Satuan Pendidikan dan Peraturan Gubernur Nomor 7 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Nomor 59 Tahun 2016 tentang Biaya Operasional Pendidikan Sekolah Negeri/Madrasah Negeri.

Diketahui, jumlah sekolah yang menerima PMT-AS sebanyak 459, terdiri dari; 375 sekolah SD sebanyak 137.718 siswa, 75 sekolah TKN dan TPAN sebanyak 5.304 siswa, dan 9 sekolah SLB sebanyak 1.700 siswa. Adapun alokasi anggaran untuk setiap peserta didik per hari sebesar Rp 10.890 rupiah yang diberikan selama hari efektif sekolah, dengan total anggaran PMT-AS sebesar Rp 324, miliar. pin/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top