Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rossi Tak Puas Motor Yamaha untuk 2019

Foto : AFP / Tiziana FABI
A   A   A   Pengaturan Font

ARAGON - Valentino Rossi telah mencoba mesin baru Yamaha untuk musim 2019. Namun, "The Doctor" tetap belum puas dengan tunggangan barunya itu karena performanya tak jauh beda dengan motornya saat ini.

Rossi sudah beberapa kali mengajukan protes ke Yamaha terkait performa motornya. Mesin YZR-M1 diklaim Rossi punya kontribusi besar terhadap jebloknya performa tim dalam setahun terakhir. Pembalap asal Italia itu hanya finis di posisi delapan pada balapan terakhir di Aragon, sementara rekan setimnya, Maverick Vinales berada di luar 10 besar. Dua hasil tersebut membuat Yamaha memecahkan rekor baru dalam hal puasa kemenangan terpanjang.

Kabar buruk untuk Yamaha datang lagi setelah Rossi mengungkapkan pendapatnya tentang mesin motor untuk musim 2019. Setelah melakukan uji coba, Rossi sama sekali tidak terkesan. "Saya sudah mencoba mesin 2019 edisi pertama. Tapi, saya pikir dan berharap itu bukan edisi yang terakhir. Hanya sedikit modifikasi yang diperlihatkan, karena (mesin baru) sangat mirip (dengan yang lama)," ujar Rossi dilansir Autosport, kemarin.

"Saya berharap mereka terus melanjutkan bekerja. Karena mesin bagi saya adalah masalah utama kami. Mereka harus bisa membuatnya lebih baik. Yang mengkhawatirkan biasanya pada tes Brno (pasca balap) menjadi momen kami mencoba M1 versi baru. Tapi, dua tahun terakhir itu tak terjadi. Dimana motor tahun depan? Pada tes terbaru pun kami tak mencoba banyak hal untuk tahun depan," kritik Rossi.

Lalu apa yang diinginkan Rossi dari motor yang akan dia pakai di 2019? Meski menolak menjawab, Rossi malah menyinggung beberapa hal yang jadi masalah Yamaha di musim ini. "Tugas saya bukan untuk berkata: 'Saya butuh mesin V, atau memodifikasi sasis dengan cara tertentu'. Kami berada dalam masalah besar untuk mengawinkan ban dan motor, terutama ban belakang. Jadi itu yang coba saya jelaskan."
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top