Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ronaldo Tidak Cukup Bagi Juve

Foto : AFP/MARCO BERTORELLO
A   A   A   Pengaturan Font

MILAN - Massimiliano Allegri mengawasi pertandingan terakhirnya sebagai pelatih Juventus pada Senin (27/5) dini hari WIB. Allegri telah membimbing tim asuhannya untuk meraih gelar Serie A kedelapan berturut-turut. Tapi dia harus membayar mahal untuk kegagalan Juventus di Liga Champions. Kedatangan bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo tidak cukup bagi Juve untuk membuat mereka sukses di kompetisi antar klub tertinggi Eropa.

Ronaldo dipinggirkan bersama sejumlah pemain starter lainnya ketika era Allegri berakhir dengan kekalahan 0-2 dari Sampdoria. Mantan pemain Real Madrid itu bermain pada 31 dari 38 pertandingan dan menutup musim sebagai pencetak gol terbanyak tim dengan 21 gol di Serie A.

Tetapi membantu tim untuk meraih gelar Serie A bukanlah alasan pemain berusia 34 tahun itu direkrut pada bursa transfer musim panas lalu.

Ronaldo telah menghabiskan sembilan musim gemerlap di Real Madrid, mengangkat trofi Liga Champions keempat dalam lima musim sebelum pindah ke Italia.

Kedatangannya di Turin dengan kesepakatan 100 juta euro (1,7 triliun rupiah), ditambah 30 juta euro yang harus dibayar dalam setahun, dielu-elukan sebagai "kesepakatan transfer abad ini" oleh pers Italia.

Tetapi setelah satu musim, saat mereka diharapkan untuk menyapu bersih semua gelar, capaian Juventus tak sebagus musim sebelumnya. Dominasi mereka selama empat tahun sebagai pemegang trofi Coppa Italia berakhir dengan kekalahan 0-3 dari Atalanta di perempat final.

Ronaldo terlihat hanya seorang diri saat membawa Juventus ke perempat final Liga Champions. Dia mencetak hattrick pada laga melawan Atletico Madrid.

Tapi harapannya untuk kemenangan di kompetisi Eropa keempat berturut-turut berakhir ketika mereka disingkirkan Ajax Belanda pada babak delapan besar.

Di tengah kritik terhadap taktik Allegri, Ronaldo, yang telah mencetak 124 gol dalam 160 penampilan Liga Champions, dilaporkan mengatakan: "Saya tidak menghasilkan keajaiban".

"Cristiano menunjukkan kepada kami bahwa dia selalu bisa mencetak gol dalam pertandingan penting. Tetapi dia harus memiliki tim yang kuat di belakangnya," ujar bek veteran Andrea Barzagli.

Terlepas dari kerugian finansial karena gagal melaju di Liga Champions, perekrutan Ronaldo merupakan upaya Juventus mendatangkan uang. Pemenang Ballon d'Or lima kali adalah bintang olahraga paling banyak diikuti di media sosial. Dia diikuti lebih dari 3 4 0 juta pengikut. Semakin banyak penggemar pada akhirnya berarti lebih banyak uang, dan tiba-tiba biaya transfer Ronaldo tidak terlihat terlalu berlebihan.

Nilai klub di bursa saham Milan telah meroket 133 persen sejak kedatangannya Juli lalu. Saham Juventus diperdagangkan di sekitar 0,6 euro pada pertengahan Mei, melonjak menjadi 1,8 euro pada 20 September. Harga saham itu turun sedikit setelah tuduhan pemerkosaan terhadap Ronaldo di Amerika Serikat pada 2009, yang dia bantah keras. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top