Ronaldo dan Salah di Jalur Ballon d'Or

Ronaldo mencetak 41 gol di semua kompetisi musim ini, sementara Salah menjaringkan bola 44 kali sejak kedatangannya di Anfield.

KIEV - Sepakbola merupakan permainan tim, tapi penampilan individu pemain tetap menjadi sesuatu yang penting. Karena itulah penghargaan individu menjadi hal yang bergengsi bagi reputasi pemain.

Selain menjadi ajang perebutan mahkota Eropa bagi masing-masing klub, final Liga Champions Real Madrid kontra Liverpool, Minggu (27/5) dini hari WIB juga bisa menentukan pemenang Ballon d'Or berikutnya. Dua bintang pencetak gol terbanyak kedua klub, Cristiano Ronaldo dari Madrid dan Mohamed Salah dari Spanyol akan menjadi sorotan.

Ronaldo telah memenangkan hadiah individu bergengsi itu usai membantu Madrid untuk merebut trofi Liga Champions baru-baru ini. Dia memenangkan Ballon d'Or pada tahun 2014, 2016 dan tahun lalu.

Meski permainan sepakbola tak hanya tergantung pada satu orang, pemain di lini serang tetap menjadi sorotan. Hal itu terutama karena yang bertanding adalah Madrid melawan Liverpool.

Terfokusnya perharian pada lini serang terlihat setelah Ronaldo dan Lionel Messi telah mendominasi Ballon d'Or selama satu dekade. Keduanya seringkali diperdebatkan tentang siapa yang terbaik.

Ronaldo telah memenangkan dua penghargaan terakhir, tetapi bisakah dia benar-benar kembali setelah kini berusia 33 tahun. Dengan Piala Dunia digelar tahun ini, apa yang terjadi di Russia akan memainkan peran besar juga untuk menentukan peraih Ballon d'Or - mustahil membayangkan Messi tidak memenangkan Ballon d'Or keenam jika dia memimpin Argentina merebut gelar.

Namun Ronaldo pasti bisa membuktikan dirinya di Kiev, sementara ini juga merupakan peluang emas untuk Salah sebelum dia memimpin Mesir ke Piala Dunia.

Penurunan Ronaldo di paruh pertama musim ini sempat mengkhawatirkan sebelum kebangkitannya yang luar biasa pada 2018. Bintang asal Portugal itu telah mencetak 41 gol di semua kompetisi musim ini, tetapi torehan 28 gol yang luar biasa dia catatkan sejak akhir Januari.

Meskipun hanya mencetak empat gol sebelum istirahat musim dingin La Liga, Ronaldo mengakhiri musim dengan 26 gol dalam kompetisi itu. Dia hanya kalah dari Messi.

Namun di Liga Champions lah Ronaldo benar-benar menunjukkan yang terbaik dari dirinya. Ronaldo mencetak gol dalam kemenangan Manchester United atas Chelsea di final tahun 2008. Dia kemudian telah memainkan peran yang menentukan pada masing-masing dari tiga final yang dimenangkan oleh Real sejak 2014.

Musim ini, terlepas dari performa domestiknya yang buruk, Ronaldo mencetak gol di setiap pertandingan Liga Champions sebelum kemenangan pada semifinal atas Bayern Munich.

"Cristiano tahu bahwa seorang pemain bisa mengalami saat-saat sulit. Itulah mengapa dia menjadi yang terbaik," ujar pelatih Real Zinedine Zidane pekan ini.

Pecahkan Rekor

Bagi Salah, torehan 32 golnya dalam 38 laga musim ini di Liga Inggris merupakan yang terbaik. Secara keseluruhan, pemain asal Mesir itu telah mencetak 44 di semua kompetisi sejak kedatangannya ke Anfield dari Roma. Salah juga menjaringkan bola 11 kali untuk Liverpool dalam laju mereka ke final Liga Champions.

Dia didukung oleh Roberto Firmino dan Sadio Mane, dengan ketiganya menjaringkan total 90 gol di semua kompetisi. Meski demikian, harapan Liverpool untuk memenangkan gelar Eropa keenam sangat bergantung pada Salah.

Apakah itu akan cukup baginya untuk mendapatkan Ballon d'Or, rekan setim Salah di Liverpool memiliki beberapa komentar.

"Tetapi bagaimana jika Messi dan Ronaldo memenangkan Piala Dunia? Apakah mereka pantas mendapatkannya? Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk memenangkan Ballon D'Or," ujar Georginio Wijnaldum pekan ini. " Jika memenangkan itu dengan mencetak lebih banyak gol, tentu Salah akan mendapatkannya. Kita akan lihat," sambungnya.

Bek Dejan Lovren sedikit lebih optimistis. "Dia begitu tenang, seorang pria yang tidak sombong dan dia layak mendapat pujian untuk setiap gol yang dia cetak saat ini. Pastinya kami akan membantunya meraih mimpi ini," paparnya.ben/AFP/S-1