Ronaldo Bebas dari Tuduhan Pemerkosaan

LOS ANGELES - Pemain bintang Juventus Cristiano Ronaldo tidak akan menghadapi dakwaan apa pun atas tuduhan pemerkosaan di Las Vegas satu dekade lalu. Keputusan itu setelah jaksa di Amerika Serikat mengatakan pada hari Senin (22/7) waktu setempat bahwa mereka tidak memiliki cukup bukti untuk melanjutkan kasus tersebut.

Seorang jaksa wilayah di negara bagian Nevada mengatakan pihaknya tidak akan menuntut pemain sepakbola asal Portugal itu karena tuduhan terhadapnya tidak dapat dibuktikan. "Tidak terbukti terjadinya pelecehan seksual," jelasnya.

Kathryn Mayorga, seorang mantan model, menuduh bahwa Ronaldo memperkosanya di sebuah hotel di Las Vegas pada 2009. Mantan pemain depan Manchester United dan Real Madrid ini mencapai kesepakatan penyelesaian dengan memberikan sejumlah uang satu tahun setelah insiden.

Ronaldo selalu membantah tuduhan pelecehan seksual, bersikeras bahwa pertemuan mereka adalah atas dasar suka sama suka.

Kantor Kejaksaan Distrik Clark County mengatakan telah menerima laporan dari Mayorga - yang hanya diidentifikasi sebagai "V" - pada 13 Juni 2009, melaporkan bahwa dia telah menjadi korban pelecehan seksual.

"Polisi tidak dapat melakukan penyelidikan yang mendalam pada saat itu karena dia menolak mengatakan siapa yang menyerangnya atau di mana itu terjadi," demikian pernyataan pihak kejaksaan tersebut.

"Akibatnya, para penyidik tidak dapat mencari dan menyita bukti forensik vital dan video yang memperlihatkan Ronaldo dan Mayorga bersama-sama hilang," sambung pernyataan itu.

Mayorga menghubungi polisi pada bulan Agustus tahun lalu untuk meminta agar kasus itu dibuka kembali. Pada saat itu dia menyebut Ronaldo sebagai tersangka yang melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

"Kasus itu dibuka kembali meskipun sudah lewat lebih dari sembilan tahun," demikian pernyataan jaksa penuntut.

"Berdasarkan ulasan informasi yang disajikan saat ini, tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan terhadap Cristiano Ronaldo tidak dapat dibuktikan tanpa keraguan," sambungnya.

Pengacara Mayorga telah menyatakan bahwa dia setuju dengan penyelesaian di luar pengadilan untuk menjaga nama kliennya agar tidak dipublikasikan. Tapi dia kemudian terinspirasi untuk berbicara melalui gerakan #MeToo melawan pelecehan seksual.

Mayorga juga mengatakan bahwa dia trauma dan emosionalnya saat itu. Situasi tersebut tidak memungkinkannya untuk berpartisipasi dalam proses mediasi untuk penyelesaian kesepakatan konpensasi.

Sang pemain belum merespons di media sosial. Pada Oktober tahun lalu, Ronaldo mengatakan dia adalah "orang yang patut dicontoh."

"Saya tahu siapa saya dan apa yang saya lakukan. Kebenaran akan terungkap," ujarnya kepada majalah France Football. ben/AFP/S-1