Ronald Araujo Selamatkan Barca

MADRID - Ronald Araujo mencetak gol sesaat sebelum turun minum untuk menyelamatkan satu poin bagi Barcelona di kandang Sevilla pada laga tunda pekan ke-4 Liga Spanyol di Ramon Sanchez-Pizjuan pada Rabu (22/12) dini hari WIB. Hasil itu menguntungkan pemuncak klasemen La Liga Real Madrid.
Papu Gomez membuat Sevilla unggul setelah laga berlangsung setengah jam di Seville. Dia menjaringkan bola setelah menerima umpan silang Ivan Rakitic. Namun, bek Barca asal Uruguay Araujo menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Tuan rumah bermain setengah jam dengan 10 orang setelah Jules Kounde diusir keluar lapangan pada menit ke-64 karena melempar bola ke arah Jordi Alba. Sayangnya, Barcelona gagal memanfaatkan keuntungan tersebut. Peluang lewat sundulan Gavi melebar dan upaya Ousmane Dembele membentur tiang gawang.
Sevilla yang berada di posisi kedua terpaut lima poin dari posisi teratas yang ditempati Real Madrid. Barcelona asuhan Xavi kehilangan kesempatan untuk naik ke peringkat keempat. Mereka hanya naik satu posisi ke peringkat ketujuh, tertinggal 15 poin dari Real Madrid.
Laga Sevilla kontra Barca seharusnya berlangsung pada 12 September silam. Namun dijadwal ulang seiring keterlambatan datang pemain asal Amerika Selatan dari kedua kubu selepas bertugas membela tim nasional.
Dalam konferensi pers jelang laga, Xavi mengungkapkan kekesalannya dengan salah satu regulasi Liga Spanyol yang disebutnya "bodoh".
Regulasi LaLiga yang disinggung Xavi terkait jumlah maksimal pemain Barcelona B yang boleh mentas dalam sebuah pertandingan Liga Spanyol. Aturan La Liga menyebut bahwa sebuah tim harus turun bertanding dengan minimal 7 pemain dari tim utama mentas sebagai starter. Regulasi itu membuat Xavi kesal, mengingat dirinya kini banyak mengandalkan pemain Barcelona B, sebut saja Gavi, Abde Ezzalzouli, Nico Gonzalez, dan Ferran Jutgla.
"Dengan empat pemain tim B (di susunan starter), jika ada satu pemain tim utama yang mendapatkan kartu merah Anda akan dianggap kalah," ujar Xavi. "Itu aturan bodoh. Tak masuk akal," sambungnya. ben/AFP/S-2