Roma Singkirkan Barcelona

ROMA - Roma kini berani menatap laga final Liga Champions di Kiev setelah menyelesaikan kebangkitan menakjubkan. Klub asal Italia itu membalikkan defisit tiga gol dari leg pertama untuk menyingkirkan Barcelona dan melaju ke babak empat besar.

Roma menang 3-0 atas Barcelona pada lag leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico, Rabu (11/4) dini hari WIB. Kalah dari Fiorentina 0-2 dalam laga sebelumya, Roma menunjukkan semangat luar biasa untuk menyingkirkan Lionel Messi dkk.

Meski tertinggal 1-4 dari leg pertama pekan lalu di Camp Nou, Edin Dzeko, Daniele De Rossi dan Kostas Manolas semuanya mencetak gol untuk membawa mereka lolos ke semifinal. Roma lolos dengan unggul gol tandang.

Dzeko membuka keunggulan di menit keenam. Barca ketinggalan dua gol saat saat De Rossi mencetak gol penalti pada menit ke-58. Manolas kemudian membuat impian para penggemar Roma menjadi kenyataan dengan gol lewat sundulan menit ke-83 yang memicu perayaan liar di lapangan dan di tribun. "Mungkin ini adalah malam terbesar dalam sejarah Roma," demikian harian Il Fatto Quotidiano menggambarkan hasil laga itu di Twitter.

Klakson mobil meraung dan penggemar tumpah ke jalan-jalan di sepanjang kota Roma saat pendukung memuji hasil yang luar biasa untuk klub yang lapar gelar itu.

Terakhir kali Roma melangkah sejauh ini dalam kompetisi top Eropa adalah pada 1984. Saat itu Giallorossi kalah lewat adu penalti dari Liverpool pada final di kandang mereka sendiri.

Dalam tiga dekade mereka hanya memenangkan satu gelar liga dan empat trofi Coppa Italia. Tapi merebut kemenangan atas tim yang menuruyt Manolas sebagi "tim terbaik di planet ini", pelatih Eusebio Di Francesco ingin timnya membidik final Mei mendatang di Ukraina. "Mengapa kami tidak yakin? Jika kami melangkah sejauh ini dan mencapai semifinal, mengapa kami tidak yakin untuk mencapai final di Kiev," ujarnya setelah kemenangan bersejarah itu.

Roma telah membawa kebanggaan kembali tidak hanya untuk Roma tetapi juga bagi sepakbola Italia setelah kegagalan negara itu lolos ke Piala Dunia.

"Italia membutuhkan tim di kompetisi Eropa, dan itulah yang kami lakukan malam ini. Hari ini adalah momen yang luar biasa, tetapi itu beum cukup," sambung Di Francesco. "Tim ini perlu membidik Kiev. Hanya itu yang harus kami lakukan," tandasnya.ben/AFP/S-1