Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Roket H3 Andalan Jepang Gagal Lepas Landas, Sempat Ditunda Tiga Kali

Foto : Japantoday/Kyodo

Roket H3 andalan baru Jepang gagal lepas landas di Tanegashima Space Center di Prefektur Kagoshima pada hari Jumat.

A   A   A   Pengaturan Font

TOKYO - Badan antariksa Jepang JAXA mengatakan pada Jumat (17/2) bahwa roket andalan baru H3 gagal lepas landas sesuai jadwal pada hari itu karena kegagalan pengapian.

Roket H3 pertama Jepang gagal diluncurkan dari Tanegashima Space Center di prefektur Kagoshima pada Jumat (17/2) pagi setelah mesin pendorongnya tidak dapat menyala, menurut Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA).

Badan itu mengatakan sedang menyelidiki kegagalan peluncuran.

Peluncuran roket H3, penerus roket H2A Jepang, awalnya direncanakan pada 12 Februari tetapi ditunda hingga 15 Februari karena kesalahan dalam sistem penerbangan roket, dan kemudian diundur lagi ke 17 Februari karena kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Mengutip Japantoday, roket H3 senilai 200 miliar yen dikembangkan oleh JAXA bersama Mitsubishi Heavy Industries sebagai penerus roket H-2A, yang akan pensiun setelah peluncuran ke-50 yang diharapkan dalam beberapa tahun mendatang untuk mengakhiri layanan 20 tahunnya.

H3, yang panjangnya sekitar 60 meter (196 kaki), dapat menampung lebih banyak satelit dan muatan lainnya daripada model H-2A sepanjang 53 meter (174 kaki) sebelumnya. Biaya peluncurannya dipangkas setengahnya menjadi sekitar 50 juta yen dengan menyederhanakan desain, manufaktur, dan pengoperasian dalam upaya untuk memikat lebih banyak pelanggan untuk layanan peluncuran luar angkasanya.

Mesin utama roket H3 baru dikembangkan dengan suku cadang yang lebih sedikit dengan mengubah metode pembakaran sambil mengganti sebagian besar komponen roket dengan suku cadang mobil yang ada.

Bisnis peluncuran luar angkasa semakin kompetitif karena industri ini dipimpin oleh SpaceX dan Arianespace.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top