Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

"Rode Duivels" Berbagi Fokus

Foto : AFP/Adrian DENNIS
A   A   A   Pengaturan Font

Belgia menargetkan mengulangi capaian terbaik sebelumnya, melaju ke semifinal seperti di Meksiko 1986.

MOSKOW - Belgia menghadapi Tunisia di Stadion Spartak di Moskow pada Sabtu (23/6) dengan mata mereka tertuju pada babak sistem gugur Piala Dunia. Jelang laga tersebut Belgia mengkhawatirkan pemain bintang mereka Eden Hazard yang kerap menjadi target tekel pemain lawan.

Skuad Belgia ingin menang untuk menghindari pertandingan terakhir mereka di babak terakhir melawan Inggris pada 28 Juni, menjadi laga penentu.

Tim berjuluk "Rode Duivels" atau Setan Merah" itu membuka persaingan mereka di Russia dengan kemenangan 3-0 atas Panama pada awal pekan ini. Romelu Lukaku mencetak dua gol, tetapi Hazard dijaga ketat dan kadang-kadang dijatuhkan oleh pemain Panama.

Pelatih Belgia Roberto Martinez berharap pemain Chelsea itu tidak akan mendapatkan perlakuan yang sama dari Tunisia.

"Ini adalah kekhawatiran bahwa dalam setiap serangan itu dia bisa benar-benar cedera," ujar pelatih Belgia asal Spanyol itu. "Saya tidak khawatir kalau itu hanya cara mereka untuk mencoba menghentikannya," sambungnya.

Belgia belum pernah kalah dari lawan asal Afrika di Piala Dunia, sementara Tunisia tidak pernah mengalahkan tim Eropa di putaran final.

Oussama Haddadi yang berpengalaman siap untuk menggantikan Ali Maaloul pada posisi bek kiri di lini pertahanan Tunisia. Martinez melihat banyak bahaya bagi timnya saat menyaksikan kelahan Tunisia 1-2 dari Inggris.

"Mereka memiliki banyak keberanian dan mereka sangat dinamis," ujarnya. "Para pemain memiliki pemahaman yang baik satu sama lain dan mereka memiliki energi dan intensitas pada serangan balik. Mereka memainkan sepak bola langsung dan efisien," sambung Martinez.

Setelah melihat Lukaku dan Dries Martens mencetak gol melawan Panama, Hazard tentu juga ingin menjaringkan bola.

Hazard, yang adik lelakinya, Thorgan, juga berada dalam skuad yang dianggap sebagai pemain terbaik Belgia dalam puluhan tahun terakhir, sadar fans sangat ingin mereka meraih sukses.

"Kami tahu itu sebelum turnamen. Orang-orang mengatakan bahwa Belgia akan memenangkan setiap pertandingan, tetapi tidak sesederhana itu," ujar Hazard.

"Kami ingin menang, kami memenangkan pertandingan pertama dan memiliki satu lagi Sabtu melawan Tunisia. Kami menghadapi pertandingan demi pertandingan," sambungnya.

Belgia yang berada di peringkat ketiga di dunia, mencapai perempat final Brasil 2014. Kali ini mereka menargetkan berhasil mengulangi capaian terbaik sebelumnya, melaju ke semifinal di Meksiko 1986.

Ada kabar baik untuk Martinez pada Kamis waktu setempat ketika bek tengah Barcelona Thomas Vermaelen berlatih untuk pertama kalinya di Russia. Demikian juga kapten Manchester City Vincent Kompany, yang seperti Vermaelen berusia 32 tahun, diperkirakan akan kembali berlatih pada hari Jumat.

Siap Menyulitkan

Namun, Tunisia tidak akan membuat hidup yang mudah bagi Belgia karena mereka berusaha untuk menemukan titik terang di Piala Dunia setelah penampilan buruk tim asal Afrika. Mesir dan Maroko telah tersingkir.

Pelatih Tunisia Nabil Maaloul menginginkan tim asuhannya tampil lebih fokus dalam upaya mereka untuk mengejutkan Belgia. "Mudah-mudahan ini akan mengarah ke tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dalam pertandingan mendatang," ujar Maaloul. ben/AFP/S-1

Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top