Roda Dua Listrik Lebih Siap
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak ASepeda motor juga telah menggunakan baterai sebagai sumber tenaganya. Di Indonesia, komersialisasisepeda motor listrik secara luas diawali dengan mereka lokal Viar, yang dikenal sebagai produsen kendaraan angkutan barang roda tiga.
Gesits sebagai merek lokal hasil kerjasama antara Garansindo dan ITS akan segera masuk jalur produksi. Penandatanganan perjanjian kerjasama produksi sepeda motor listrik Gesits (Garansindo Electric Scooter ITS ) pada 18Agustus 2017 di kawasan industri Wijaya Karya (Wika)Bogor.
Chief Executive OfficerGaransindoGroup, MuhammadAl Abdullah, mengatakan pabrik perakitan Gesits akan menempati luas total areal 30 hektar. Dalam tahap awal pabrik akan menggunakan salah satu bangunan seluas 2.400 meter persegi sebagai fasilitas penerimaan komponen, perakitan kendaraan, dan pengujian akhir. Adapun hasil produksi akan ditampung dalam sebuah gudang penyimpanan sementara seluas 1.400 meter persegi.
Dalam tahap awal pabrik PT Wika Industri dan Konstruksi mampu memproduksi 50.000 unit gesits per tahun. Selanjutnya kapasitas produksi akan dikembangkan hingga mampu mencapai produksi 100.000 unit per tahun. Poduksi Gesit akan dilakukan dimulai awal 2018.
Skutik Gesits mengaplikasi motor elektrik berdaya 5kW dengan torsi mencapai 15Nm pada 3.000 rpm dari sumber baterai Lithium-ion dengan sistem manajemen baterai yang seluruhnya merupakan produk dalam negeri.
"Hanya dibutuhkan waktu maksimal 3 jam untuk mengisi ulang energi pada baterai. Dalam kondisi baterai terisi daya penuh Gesits mampu menempuh jarak 80-100 Km dengan kecepatan maksimum mencapai 100 km per jam," ujar Abdulllah.
Gesits bahkanjuga telah melakukan penjajakan kerjasama dengan PLNdan Pertamina untuk penyediaan sistem pengisian ulang daya dan penggantian (swap) baterai di berbagai SPBU.
Melihat potensi yang besar, merek Jepang yang selama ini diuntungkan dengan mesin bakar juga sudah mememerkan motor listrik.
Yamaha pada akhir Oktober2017 telah mengenalkan Yamaha Electric Vehicle (YEV) dalam bentuk e-Fino.
YEV telah disempurnakan daripada generasi sebelumnya, dan kali ini dalam bentuk skuter matik, yang ringan dan cocok digunakan dijalanan Indonesia.
Sekutik yang membutuhkan waktuisi ulang 3 jam dengan baterai 110 volts memiliki beratcukup ringan, hanya 66 kg saja. "Kami sangat percaya diri untuk menghadapi era kendaraan listrik di Indonesia. Yamaha siap berkontribusi untuk hal ini," kataPresiden Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Minoru Morimoto.hay/E-6
Redaktur:
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Amunisi Sehat, Khofifah-Emil Dapat Dukungan Nakes Muda Jatim!
- 3 Semoga Hasilkan Aksi Nyata, Konferensi Perubahan Iklim PBB COP29 Akan Dimulai di Azerbaijan
- 4 Kepala OIKN Sudah Dilantik, DPR Harap Pembangunan IKN Lebih Cepat
- 5 Keren! Petugas Transjakarta Tampil Beda di Hari Pahlawan
Berita Terkini
- Bahas Empat Isu Krusial, Kejagung Raker dengan Komisi III DPR RI
- Fenomena "Supermoon" Muncul, BMKG Ingatkan Masyarakat Akan Potensi Banjir Rob
- Kemkomdigi Telah Tutup 6.148 Konten Judi “Online”
- Terungkap, Saiful Mujani Akui soal Chat untuk Pecat Poltracking dari Persepi
- Lemhannas Kaji Kondisi Geopolitik hingga Hilirisasi untuk 100 Hari Pertama