Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Robot "Drone" yang Bisa Melayang

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Atmosfer planet seperti pada Bumi, atau Mars dan Venus yang juga memilikinya meski tipis, memungkinkan pesawat untuk bisa melayang atau terbang. Baling-baling yang berputar atau mesin pesawat jet mendukung pergerakan pesawat untuk bergerak secara lateral dan vertikal.
Di Bulan yang tanpa atmosfer, tidak ada cara mudah untuk mendukung pesawat melayang, selain dengan pendorong roket. Namun dorongan roket yang membakar bahan bakar memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan tidak mudah diisi kembali membatasi waktu yang tersedia untuk terbang dan melayang di atas target yang diinginkan.
Namun demikian ada jawaban bagi eksplorasi Bulan dengan cara melayang. Gravitasinya yang rendah merupakan nilai tambah dengan gravitasi yang lebih kecil, mempertahankan pisis melayang menjadi lebih mudah.
Selain konsep penggunaan memanfaatkan muatan alami Bulan berupa medan listrik dan juga plasma, yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), atas biaya NASA, konsep penelitian lain oleh Mark Robinson, Investigator Utama untuk Kamera Pengorbit Pengintaian Bulan dari Arizona State University, telah mengusulkan misi yang disebutnya "Arne".
Misi Arner mengusulkan penggunaan yang disebut dengan "Pitbot." Robot ini berupa sebuah drone yang dapat melayang. Bentuknya bulat seperti bola yang dirancang untuk menjelajahi kemungkinan adanya gua lava Bulan.
"Nama tersebut dinamai dari karakter fiksi Arne Saknussemm, dalam novel Jules Verne berjudul Journey to the Center of the Earth, yang menemukan jalan menuju dalam bumi Bumi melalui kawah gunung berapi Snæfellsjökull di Islandia," tulis laman Air & Space.
Arne terdiri dari pesawat ruang angkasa yang mendarat dengan lembut dan tiga "pitbot" kecil, robot terbang berbentuk bola dengan diameter sekitar 30 sentimeter. Pendarat akan mendarat di dalam salah satu lubang lava yang baru ditemukan yang ditemukan di Bulan.
Setelah mendarat, pitbot akan melayang melintasi ruang samping lubang ini ke interior Bulan, mengamati dinding dan menentukan apakah lubang-lubang ini adalah ekspresi permukaan dari sistem gua yang diciptakan oleh lava yang mengalir.
Pitbot terbang dari misi Arne dapat menggunakan sistem propulsi lithium hidrida dan peroksida yang mengangkat kendaraan untuk lompatan pendek, satu hingga dua menit. Gambar, informasi magnetik dan termal, dan data penghindaran rintangan diambil untuk dinding gua selama melayang.
Dua pitbot terbang dapat saling mendukung satu sama lain, menyampaikan data mereka kembali ke pendarat di lubang tabung, yang kemudian dapat dikirim langsung kembali ke Bumi.
Dengan menggunakan lompatan alternatif dari setiap pitbot, mereka dapat masuk dan mengamati beberapa ratus meter dari sistem gua yang ada. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top