Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030 Diluncurkan
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Kemendikbudristek, Iwan Syahril.
Chief of WASH, United Nations Children's Fund (UNICEF) Indonesia, Kannan Nadar, mengatakan, sanitasi sekolah dapat meningkatkan kehadiran dan prestasi di sekolah. Menurutnya, hal tersebut juga memotivasi anak-anak untuk menerapkan perilaku kebersihan yang baik dan menjadi agen perubahan bagi teman sebaya, keluarga, dan komunitas pada umumnya.
"Lingkungan sekolah yang sehat menumbuhkan budaya belajar, perilaku saling menghormati, dan kolaborasi positif, sehingga memberdayakan anak-anak untuk menjalankan peran yang berarti di masa depan demi kemajuan Indonesia," katanya.
Ketua Yayasan Strategi Pengkajian Edukasi Alternatif Komunikasi (SPEAK) Indonesia, Wiwit Heris Mandari, berharap lebih banyak lagi sekolah di Indonesia yang memiliki akses sanitasi sekolah. Menurutnya, tiga indikator akses sanitasi sekolah yang sesuai dengan SDGs 4a harus terpenuhi.
"Dengan tersedianya akses sanitasi, diharapkan sekolah dapat melakukan pembiasaan CTPS, membuang sampah di tempat sampah terpilah, membuang air besar di jamban, serta penyediaan pembalut di jamban perempuan sebagai bagian dari manajemen kesehatan dan kebersihan menstruasi," ucapnya. ruf/S-2
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya