Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Partai Politik -- Kepemimpinan Airlangga Dinilai Penuh Pencapaian dan Transformasi

RK Pastikan Airlangga Mundur Tak Berkaitan Pencalonannya

Foto : ANTARA/Rivan Awal Lingga

MUNDUR DARI GOLKAR -- Pengusaha Jusuf Hamka menunjukkan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar saat tiba di DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (12/8). Jusuf Hamka mengundurkan diri usai mendengar kabar Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum Partai Golkar.

A   A   A   Pengaturan Font

KALIMANTAN TIMUR - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menyebut mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar merupakan hal yang lazim dalam internal partai.

Kader Partai Golkar tersebut juga mengatakan tidak ada desakan dari pihak luar soal pengunduran diri Airlangga tersebut.

"Tidak ada desakan. Saya juga menyimak seperti yang media simak. Jadi, seperti yang disampaikan Pak Airlangga saja dan itu kan dalam dinamika kepartaian hal yang lazim dan rutin," ucap Ridwan Kamil usai acara peletakan batu pertama (groundbreaking) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8).

Ia juga memastikan mundurnya Airlangga tidak ada hubungannya dengan pencalonan dirinya pada Pilkada Jakarta. "Tidak ada dong," ucapnya.

RK juga merespons soal mundurnya anggota Dewan Penasihat Partai Golkar Jusuf Hamka atau Babah Alun dari kepengurusan Partai Golkar hingga pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024. "Itu kan mundur pribadi. Ada ratusan yang sudah diputuskan secara organisasi. Kita kan partai besar, tidak tergantung oleh 1-2 individu," kata Ridwan Kamil.

Sebelumnya, Airlangga telah mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga menyebut keputusan itu diambil demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.

Pengunduran diri Airlangga terhitung sejak Sabtu (10/8) malam dan Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) organisasi yang berlaku.

Proses selanjutnya akan berjalan dalam internal Partai Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan untuk menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Penuh Pencapaian

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Komunikasi Nurul Arifin mengatakan masa kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar penuh pencapaian dan transformasi.

"Kepemimpinan Airlangga Hartarto akan dikenang sebagai masa yang penuh dengan pencapaian dan transformasi signifikan bagi Partai Golkar dan Indonesia," kata Nurul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

"Mengagetkan dan menyakitkan mundurnya beliau," tambahnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Airlangga Hartarto yang telah menakhodai Partai Golkar sejak tahun 2017. "Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Airlangga Hartarto atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ucapnya.

Nurul mengatakan prestasi-prestasi yang dicapai Airlangga selama masa kepemimpinannya telah memberikan kontribusi signifikan bagi Partai Golkar maupun bangsa.

Nurul menuturkan selama menjabat sebagai ketua umum, Airlangga Hartarto berhasil membawa Partai Golkar meraih kesuksesan besar dalam beberapa momen penting pemilihan umum.

Pada Pemilu 2019, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto memainkan peran kunci dalam mengantarkan Joko Widodo kembali menduduki kursi Presiden RI untuk periode 2019-2024. "Keberhasilan ini dilanjutkan dengan kemenangan pada Pilkada 2020, di mana Golkar berhasil memenangkan 165 dari 270 daerah yang menggelar pilkada," katanya.

Pada Pemilu 2024, lanjut dia, keberhasilan Airlangga Hartarto dan Golkar berlanjut dengan sukses mengantarkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka meraih kemenangan pada Pilpres 2024.

Sementara pada Pileg 2024, Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto meraih 14,4 persen suara, yang meningkatkan jumlah kursi di DPR RI menjadi 102 kursi pada periode 2024-2029 atau setara dengan 18 persen dari total kursi di DPR RI.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top