Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Riwayat Berakhirnya Monarki Prancis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada musim panas 1791,L'Assemblée nationale constituante atau Majelis Konstituante Nasional memutuskan bahwa raja perlu dikembalikan ke takhta jika dia menerima konstitusi. Keputusan itu dibuat setelah Raja pergi menutu Varennes. Keputusan itu membuat marah banyak warga Paris, dan satu protes besar beralih ke Pembantaian Champ de Mars, dengan 12 hingga 50 orang dibunuh oleh Garda Nasional.

Setelah selamat dari perubahan-perubahan revolusi selama dua tahun, Majelis Konstituante Nasional membubarkan diri pada tanggal 30 September 1791. Hari berikutnya, Konstitusi mulai berlaku, yang memberikan kekuasaan kepada Assemblée Legislative atau Majelis Legislatif.

Majelis Legislatif adalah badan legislatif Prancis dari 1 Oktober 1791 hingga 20 September 1792 selama tahun-tahun Revolusi Prancis. Ini memberikan fokus perdebatan politik dan pembuatan hukum revolusioner antara periode Majelis Konstituante Nasional dan Konvensi Nasional.

Louis XVI membentuk serangkaian kabinet, kadang berbelok ke kiri seperti Girondin. Namun, pada musim panas 1792, di tengah perang dan pemberontakan, menjadi jelas bahwa monarki dan Jacobin yang sekarang dominan tidak dapat mencapai akomodasi apa pun.

Apa yang terjadi selanjutnya adalah momen penting dalam kejatuhan monarki. Pada 20 April 1792, Majelis Legislatif, yang didukung oleh Louis XVI, mendeklarasikan perang terhadap Austria ("Raja Bohemia dan Hongaria") terlebih dahulu. Memberikan suara untuk perang setelah daftar panjang keluhan diajukan kepadanya oleh menteri luar negeri, Charles Franois Dumouriez.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top