Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Riwayat Berakhirnya Monarki Prancis

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Salah satu titik yang penting dari revolusi tersebut adalah runtuhnya monarki absolut dalam prosesnya yang memakan waktu tiga tahun. Tepat pada 21 September 1792, Prancis memproklamasikanDécrète de laProclamation de l'abolition de la Rroyauté atau Dekrit Penghapusan-penghapusan Monarki.

Salah satu sumber utama konflik antara Mahkota (Couronne) dan révolutionnaires atau kaum revolusioner adalah prinsip-prinsip revolusi kedaulatan rakyat. Prinsip ini penting bagi prinsip-prinsip demokrasi di era kemudian. Hal ini menandai putusnya prinsip hak ilahi yang telah berusia berabad-abad yang menjadi inti dari monarki Prancis.

Revolusi penghapusan monarki bukan tidak mendapatkan tantangan terutama dari orang pedesaan Prancis dan oleh semua pemerintah negara tetangga. Namun, di dalam kota Paris dan di antara para filsuf saat itu, banyak di antaranya adalah anggota L'Assemblée Nationale atau Majelis Nasional, mempertahankan sistem monarki nyaris tidak mendapat dukungan.

Ketika revolusi menjadi lebih radikal dan massa semakin tidak terkendali, beberapa tokoh terkemuka revolusi mulai meragukan manfaatnya. Beberapa, seperti Honoré Mirabeau, diam-diam berkomplot dengan Mahkota untuk memulihkan kekuasaannya dalam bentuk konstitusional baru.

Pada 20 Juni 1789, anggota Le Tiers État français atau Estate Ketiga Prancis mengambil Sumpah Lapangan Tenis. Dalam sumpahnya mereka tidak ingin memisahkan, dan untuk berkumpul kembali di mana pun keadaan mengharuskan, sampai konstitusi kerajaan ditetapkan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top