Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Persaingan Usaha

Ritel Milik Koperasi Terancam Gulung Tikar

Foto : ISTIMEWA

Sekretaris Koperasi Serba Usaha Pusaka 78 Balikpapan, H Ansyah Durasid.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Terus menjamurnya ritel modern di hampir seluruh pelosok Tanah Air kian mengancam keberadaan ritel tradional, termasuk ritel yang dimiliki oleh koperasi. Jika ini terus dibiarkan, dapat dipastikan ritel atau pasar swalayan milik koperasi gulung tikar.

"Kami menghadapi tantangan yang cukup berat dengan makin menjamurnya ritel-ritel modern, seperti Alfamart, Indomart, Giant, dan yang lainnya di wilayah kami," kata Sekretaris Koperasi Serba Usaha Pusaka 78 Balikpapan, H Ansyah Durasid, ketika ditemui, beberapa waktu lalu.

Ia mengakui bahwa pemerintah pusat maupun pemerintah daerah telah membuat regulasi yang mengatur keberadaan atau berdirinya ritel modern, seperti zonasi atau lokasi usaha, dan jam operasional. Tapi, fakta di lapangan regulasi itu tidak diindahkan oleh pengusaha ritel modern. Selain itu, pihak pemerintah juga tidak memberikan sanksi apa pun.

Karena itu, Ansyah berharap pihak pemerintah pusat maupun provinsi serius membantu para pelaku koperasi, usaha kecil, dan menengah (KUKM) dengan membuat kebijakan yang pro kepada KUKM. "Paling tidak membatasi lokasi operasi ritel modern, sebab saat ini mereka (peritel modern) sudah masuk ke wilayah pelosok," kata dia.

Menurutnya, dengan adanya pembatasan operasi ritel modern, diharapkan ritel milik koperasi yang modalnya terbatas masih bisa survive, atau paling tidak masih mampu menggaji karyawan-karyawan kami," katanya.

Bendahara Koperasi Serba Usaha Pusaka 78, Sjahri Ichsan, menambahkan, untuk menghadapi tantangan tersebut, pihaknya terus membuat strategi dan inovasi, sehingga Koperasi Pusaka 78 yang telah berusia 40 tahun ini tetap bisa survive dalam mempertahankan keberlangsungan usaha.

Selain strategi usaha dan inovasi, pengurus Pusaka 78 juga terus berupaya meningkatkan kompetensi karyawan atau sumber daya manasia (SDM). "Kami melakukan training-training agar karyawan kami kompoten dan bisa tetap tumbuh dan berkembang di dalam mengelola usaha koperasi ini," tandasnya.

Koperasi yang berdiri sejak 1978 ini memiliki sejumlah unit usaha, yakni unit simpan pinjam, pertokoan (ritel), dan tour and travel.

Ichsan menjelaskan, di unit usaha pertokoan ini, selain menjual kebutuhan sehari-hari untuk kebutuhan anggota, juga melayani untuk umum. "Di toko ini kami menyedian berbagai kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan pokok, primer maupun sekunder," tambahnya.

Di unit usaha tour and travel, juga melani tiket pesawat, baik domestik maupun internasional, dan tiket kapal laut. "Kami juga menjual tiket wisata, baik untuk anggota masyarakat umum dan perusahaan," jelas Ichsan. mza/E-3

Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top