Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset Ungkap Alasan Konsumen di Indonesia Masih Berbelanja "Offline"

Foto : istimewa

Hasil riset Populix bertajuk “Preferensi Konsumen dalam Belanja Online dan Offline.” Laporan ini mengulas tren belanja luring (offline) dan daring (online), serta situasi pasca pandemi yang turut mempengaruhi perilaku belanja konsumen.

A   A   A   Pengaturan Font

"Riset kami memperlihatkan dinamika yang kompleks antara ritel online dan offline, mengungkapkan bahwa keduanya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara harmonis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam," ujar Indah melalui keterangan tertulis Kamis (18/4).

Ia menerangkan, perbandingan preferensi belanja: sebelum, saat, dan sesudah pandemi dari Riset Populix membandingkan preferensi belanja konsumen dalam tiga periode, yaitu sebelum, saat, dan setelah terjadinya pandemi.

Karena alasan kesehatan dan pembatasan aktivitas sosial, sebanyak 54 persen dari total responden yang aktif berbelanja online dan offline lebih memilih melakukan aktivitas belanja online selama pandemi berlangsung. Setelah pandemi berakhir, 49 persen di antaranya juga masih lebih sering melakukan aktivitas belanja online.

"Berbeda dari persentase aktivitas belanja online yang mengalami sedikit penurunan, konsumen yang lebih memilih aktivitas belanja offline setelah masa pandemi berakhir mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tren belanja online cukup populer, konsumen Indonesia juga masih tetap gemar berbelanja offline," jelasnya.

Dari kacamata konsumen, kehadiran toko offline dan online tentunya bisa mengakomodasi preferensi belanja yang beragam. Secara umum, konsumen Indonesia biasanya telah memiliki preferensi masing-masing saat melakukan pembelian kategori produk tertentu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top