Riset: Polusi Udara dan Suara Bisa Menyebabkan Ketidaksuburan
Ilustrasi lalu lintas yang bising dan berpolusi.
Studi ini tidak mensurvei peserta secara langsung. Selama lima tahun, para peneliti hanya memeriksa informasi rinci peserta serta kemungkinan mereka didiagnosis tidak subur. Informasi tersebut diperiksa melalui daftar pasien nasional di Denmark, Danish National Patient Register.
Para peneliti memperkirakan seberapa banyak tempat tinggal yang terpapar kebisingan lalu lintas (diukur dalam desibel). Begitu pula dengan rumah yang tercemar polusi udara atau partikel halus di udara yang disebut PM2,5.
Ini yang ditemukan peneliti
Peneliti menemukan dari 526.056 peserta laki-laki, sebanyak 16.172 orang di antaranya mengalami ketidaksuburan. Selain itu, dari 377.850 peserta perempuan, sebanyak 22.672 orang mengalami ketidaksuburan.
Hasil studi menemukan bahwa laki-laki 24% lebih berisiko mengalami ketidaksuburan ketika terpapar PM2,5 yang kadarnya 1,6 kali lebih besar daripada yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya