Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ridwan Kamil Berkomitmen Jaga Observatorium Bosscha

Foto : Humas Pemda Jawa Barat
A   A   A   Pengaturan Font

Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil, menyatakan komitmen pemerintah Provinsi Jabar menjaga Observatorium Bosscha yang kini berusia 100 tahun. Menurut Gubernur Ridwan Kamil, sebagai institusi pendidikan observatorium di Lembang, Kabupaten Bandung Barat telah banyak memberikan kontribusi pengetahuan keastronomian, tidak hanya di Indonesia dan Asia tapi juga di dunia.

"Sedang dipersiapkan menjadi (kawasan) cagar budaya supaya nanti kawasan ini bisa dilestarikan," ujar Ridwan Kamil pada acara peringatan 100 Tahun Observatorium Bosscha di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (30/1).

Bosscha istimewa karena berada di daerah ekuator yang bisa melihat belahan langit utara (northern hemisphere) maupun belahan langit selatan (southern hemisphere). Maka, observatorium ini harus dilindungi dari segala macam gangguan termasuk polusi cahaya yang dapat mengurangi akurasi alat pengamatan.

Oleh pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Observatorium Bosscha telah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya. Pemprov Jabar, menurut Gubernur Ridwan Kamil, akan menguatkan dan memperluas menjadi kawasan cagar budaya agar lebih terlindungi.

Tak lupa Gubernur Jabar juga memberikan ucapan selamat kepada insan astronomi Indonesia atas satu abad Bosscha.

"Mewakili masyarakat Indonesia yang diwakili oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami berbahagia bisa menghadiri sebuah peristiwa bersejarah 100 tahun Observatorium Bosscha," kata Ridwan Kamil.

Sejarah panjang Observatorium Bosscha dimulai pada 1920 dengan pembentukan Nederlands Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV) yang diprakarsai dan dipimpin oleh K A R Bosscha untuk menghimpun sumber daya, pemikiran, dan persiapan untuk mendirikan fasilitas pengamatan astronomi.

Pada 1 Januari 1923 Observatorium Bosscha diresmikan dan menjadi perintis astronomi modern di Asia tenggara dengan mengambil astrofisika bintang sebagai topik riset utama, dengan dorongan terobosan sains fisika dunia pada awal abad ke-20.

Teleskop refraktor ganda Zeiss dihadiahkan oleh K A R Bosscha kepada Observatorium Bosscha pada 1928, yang menjadikan observatorium ini terbesar ketiga dan termodern di bumi bagian selatan pada era itu. Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top