Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Uji Sertifikasi

Ribuan Siswa SMK DKI Dinyatakan Kompeten

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebanyak 1.385 peserta didik dari sembilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta dinyatakan kompeten setelah lulus mengikuti uji sertifikasi kompetensi bidang konstruksi bangunan. Uji sertifikasi kompetensi itu perlu dilakukan sebagai bukti tenaga kerja terampil, dalam hal ini bidang konstruksi.

"Ke depan, akan ada lebih banyak lagi peserta didik SMK yang mendapatkan sertifikasi. Dengan begitu mereka dapat menawarkan jasanya dengan standar yang baik dan teruji," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (24/1).

Anies langsung memberikan sertifikat kompetensi itu kepada 36 peserta didik yang telah dinyatakan lulus. Menurutnya, uji sertifikasi kompetensi itu merupakan langkah pembinaan untuk calon tenaga kerja terampil sesuai bidangnya. Bukan hanya siap memasuki perguruan tinggi, tetapi diharapkan proses yang terjadi di SMK memiliki koneksi dan perpaduan dengan kebutuhan industri konstruksi.

Di Jakarta, kata Anies, kebutuhan atas tenaga kerja terampil yang tersertifikasi itu cukup tinggi. Peluang kerja yang cukup besar ini, senantiasa bisa diisi oleh anak-anak yang dididik juga di Jakarta. Terlebih, industri konstruksi di Jakarta salah satu industri yang perkembangannya amat pesat.

"Tanggung jawab kami adalah menyiapkan anak-anak kita agar mereka pun bisa ikut berkompetisi di pasar tenaga kerja dengan membawa kompetensi sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk berkarya dan bisa lebih sejahtera," kata Anies.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto mengatakan pemberian sertifikat kompetensi bidang konstruksi kepada peserta didik SMK ini berdasarkan atas penyelenggaraan uji kompetensi bidang konstruksi bangunan. Dengan peserta sebanyak 1.385 peserta didik dari 9 SMK di Provinsi DKI Jakarta, uji sertifikasi kompetensi itu digelar pada 31 Oktober - 2 November 2018.

Empat Bidang

Menurut Bowo, sertifikasi kompetensi ini merupakan hasil kerja sama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) DKI Jakarta. Ada empat bidang konstruksi yang disertifikasi yaitu konstruksi plumbing (TT016) diikuti oleh 370 Peserta didik, konstruksi batu (TA005) diikuti oleh 691 peserta didik, konstruksi kayu (TA009) dikuti oleh 176 peserta didik, dan konstruksi besi (TS012) diikuti 148 peserta didik.

Baca Juga :
Tersangka Narkoba

Para peserta didik yang telah mendapatkan sertifikasi keahlian, diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan keahliannya di tingkat jenjang pendidikan lebih tinggi. pin/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top