Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam I BNPB: Gempa Bumi Bandung Dipicu Sesar yang Belum Terpetakan

Ribuan Rumah Warga di Bandung Rusak akibat Gempa Bumi

Foto : ANTARA/Novrian Arbi

tinjau kondisi pengungsi l Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto (kanan) memberikan arahan kepada pengungsi terdampak gempa bumi di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9). Peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan upaya percepatan penanganan darurat dan penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak agar bisa terpenuhi secara maksimal di masa tanggap darurat.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 3.283 rumah, kemudian Kabupaten Garut 1.195 rumah, Kabupaten Bandung Barat tiga rumah, Kota Cimahi satu rumah, Kabupaten Purwakarta satu rumah, dan Kabupaten Bogor satu rumah. "Pada rumah terdampak, BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kota maupun kabupaten untuk menentukan tingkat kerusakannya," kata dia.

Setelah upaya tersebut rampung, lanjut dia, BPBD Jabar bersama kabupaten dan kota akan melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.

Selain tempat tinggal atau rumah, gempa bumi itu juga merusak fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, rumah sakit, dan puskesmas.

Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang, terdiri atas 81 orang di Kabupaten Bandung dan satu orang di Kabupaten Garut. "Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa bumi tersebut," katanya.

Untuk warga yang mengalami luka berat, kata dia, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Kertasari untuk menjalani perawatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara, Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top