Ribuan Demonstran Protes Presiden Duterte
Unjuk Rasa I Pengunjuk rasa berjalan menuju ke gedung Kongres untuk memprotes keinginan Presiden Rodrigo Duterte untuk tetap berada dalam kekuasaan. Aksi protes itu terjadi sebelum Duterte menyampaikan pidato kenegaraan terakhirnya.
Menjelang pidato Duterte, para aktivis menggantungkan spanduk besar bertuliskan "Selamat tinggal, Duterte" di jembatan penyeberangan di seberang jalan raya menuju Kongres yang dijaga ketat di pinggiran Kota Quezon.
Para pengunjuk rasa kemudian dihadang oleh satuan polisi antihuru-hara.
Duterte dan sejumlah pejabat polisi telah membantah membenarkan pembunuhan di luar proses hukum terhadap para tersangka pengedar narkoba, meskipun Duterte secara terbuka mengancam akan membunuh mereka.
Lebih dari 6.000 orang yang sebagian besar tersangka pengedar kecil narkoba, telah tewas di bawah tindakan kerasnya. Sejumlah besar lainnya juga tewas ditembak mati oleh sejumlah pembunuh berkendaraan sepeda motor yang diduga oleh kelompok-kelompok HAM terkait dengan penegakan hukum.
Seorang jaksa ICC mengatakan bulan lalu, pemeriksaan pendahuluan menemukan alasan untuk mempercayai bahwa kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan di bawah tindakan keras Duterte terhadap para pengedar narkoba, dan meminta izin untuk membuka penyelidikan resmi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya