Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keamanan Ibu Kota I Polda Metro Jaya Tutup Akses untuk Umum

Ribuan Anggota TNI-Polri Siaga

Foto : ANTARA/ Abdu Faisal

Panglima Kodam (Pangdam) Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurrachman memberi sambutan saat acara peresmian gedung baru Rumah Sakit Mulia Bhakti Jakarta Barat pada Rabu (31/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya sudah sinergi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman terorisme.

JAKARTA - Ribuan personel gabungan TNI dan Polisi disiagakan untuk melakukan pengamanan ibadah Paskah dan Jumat Agung di DKI Jakarta.
"3.900 orang personel siap, tapi khusus kegiatan (Jumat Agung dan Paskah) ini," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, saat ditemui wartawan di RS Bhakti Mulia, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (31/3).
Dudung menambahkan, kegiatan sinergi tersebut sudah dimulai dengan melaksanakan patroli rutin skala besar bersama anggota Polda Metro Jaya memantau gereja-gereja besar di wilayah Ibu Kota serta objek-objek vital lainnya sejak Senin (29/3).
"Kami antisipasi dengan menyebar seluruh jajaran untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Saya dengan Polda Metro Jaya sudah sinergi untuk menghadapi dan mengatasi hal tersebut," kata Dudung.
Sebelumnya, jaminan keamanan umat beribadah menjelang Paskah dengan penjagaan dari TNI-Polri telah disampaikan saat konferensi pers yang dilakukan oleh Wakil Kepala Polda Metro Jaya.
Ia mengatakan dua kompi atau sekitar 200 personel TNI-Polri diturunkan secara rutin guna memastikan suasana ibadah menjelang Paskah tetap aman, tertib dan kondusif, sehingga umat dapat melaksanakan rangkaian ibadah Trihari Suci, yakni tiga hari suci Paskah, secara aman dan khusyuk.

Akses Ditutup
Sementara itu, Polda Metro Jaya menutup total akses masuk bagi masyarakat umum usai terjadinya serangan oleh terduga teroris di Mabes Polri pada Rabu sore. Seperti dilansir Antara, di pintu masuk Mako Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto pada pukul 18.00 WIB terlihat dijaga sekitar 10 personel polisi yang dilengkapi dengan senjata laras panjang.
Petugas yang berjaga hanya memperbolehkan personel polisi dan kendaraan dinas untuk memasuki Polda Metro Jaya.
Masyarakat umum tidak diperkenankan masuk ke Polda Metro Jaya dan petugas yang berjaga meminta masyarakat yang antre di depan gerbang untuk kembali esok hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polisi menembak orang tidak dikenal (OTK), yang diduga teroris, yang memaksa masuk ke dalam salah satu gedung di Mabes Polri, Jakarta, sekitar pukul 16.30 WIB.
Sementara untuk lalu lintas di depan Markas Bareskrim masih berjalan normal, tidak ada penutupan arus lalu lintas. Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Bareskrim maupun Mabes Polri.
Sementara itu, Polres Jakarta Pusat menyiagakan personel bersenjata di pintu masuk markas untuk mengetatkan pengamanan pasca-peristiwa masuknya terduga teroris ke dalam Markas Besar Polri pada Rabu (31/3) sore.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan pihaknya juga meningkatkan penjagaan lingkungan dengan menyebarkan personel yang menyamar. "Kami sebar semua anggota berpakaian preman dan peningkatan patroli juga anggota penjagaan dengan bersenjata lengkap, tentunya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar Guruh.
Ia mengatakan semua orang yang masuk ke markas juga diperiksa oleh personel siaga tersebut sesuai standar prosedur operasional yang ada.
Selain itu, mereka juga menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan.
Guruh mengatakan kegiatan peningkatan pengamanan itu sudah dilakukan di Polres maupun Polsek dan lingkungan masyarakat se-Jakarta Utara sejak beberapa hari ke belakang.
"Sudah beberapa hari belakangan ini kami perkuat dan tebalkan pengamanan memang, baik di Polres, Polsek dan lingkungan masyarakat," kata Guruh.
Pada Selasa (30/3) kemarin, Kapolres Metro Jakarta Utara juga telah mengadakan kegiatan tatap muka dengan Satuan Pengamanan Gereja Se-Jakarta Utara dalam rangka meningkatkan keamanan dan antisipasi tindakan terorisme. jon/Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top