Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Ekspor Pertanian

RI Yakinkan Jepang soal Kualitas Produk Hortikultura

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan) terus bernegosiasi untuk membuka akses pasar ekspor mangga ke Jepang, terutama varietas gedong gincu asal Sumedang, Jawa Barat (Jabar). "Negeri matahari terbit" diminta tak perlu khawatir dengan kualitas produk hortikultura RI.

Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Keamanan Hayati Nabati Barantan, Adnan, menegaskan kajian ilmiah yang terus berkelanjutan sebagai bentuk sinergi dengan akademisi. "Hal ini sebagai dasar justifikasi ilmiah bahwa Jawa Barat tidak ada lalat buah jenis bactrocera occipitalis," ujarnya di Jakarta, Senin (12/9).

Barantan, lanjut Adnan, terus bernegosiasi untuk menyakinkan Jepang bahwa produk buah tropis Indonesia aman. Jaminan keamanan tersebut dipastikan melalui serangkaian tindakan karantina untuk memastikan sesuai persyaratan negara tujuan, berdasarkan standar sanitari dan fitosanitari (SPS).

Berdasarkan penelitian Susanto dkk (2022a) pada mangga jenis gedong, cengkir, dan arumanis tidak ditemukan lalat buah jenis bactrocera occipitalis di wilayah Jabar, khususnya Sumedang yang merupakan salah satu sentra mangga. Saat ini mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 25 Tahun 2022, B. occipitalis di Indonesia baru ditemukan di Kalimantan.

Kementan juga menjalin kerja sama penelitian dengan Institut Pembangunan Jabar Universitas Padjadjaran (Injabar Unpad), sesuai permintaan dari Kementan, Kehutanan, dan Perikanan (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries (MAFF)) Jepang, untuk mendeteksi keberadaan lalat buah tersebut di Tarakan, Kalimantan Utara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top