Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diagnosis Korona

RI Tak Miliki Alat untuk Periksa secara Cepat dalam Skala Besar

Foto : ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Kelemahan Indonesia dalam menghadapi penyebaran virus korona adalah tidak memiliki alat untuk melakukan pemeriksaan secara cepat dalam skala besar. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Letnan Jenderal Doni Monardo, mengaku pihaknya sudah berusaha untuk mendatangkan alat rapid test yang digunakan untuk pemeriksaan cepat terkait virus korona dari sejumlah negara.

"Kelemahan kita adalah tidak memiliki alat untuk memeriksa secara cepat dalam skala besar," kata Doni dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR yang dilakukan secara virtual, Kamis (2/4).

Ia menyebut 44 laboratorium milik Kementerian Kesehatan juga belum memiliki peralatan dan perlengkapan yang memadai untuk menangani pandemi virus korona ini.

"Sehingga yang efektif baru 13 lab," kata Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jenderal TNI itu menyatakan pemerintah sedang berupaya mendatangkan alat tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah yang banyak agar tes PCR tak hanya dilakukan di Pulau Jawa.

"Untuk PCR, kami akan datangkan dari sejumlah negara sebanyak mungkin agar tes bisa dilakukan di Jawa maupun di luar Pulau Jawa," ujarnya.

Lebih lanjut, Doni menyebut sudah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) ke seluruh provinsi di Indonesia. Menurutnya, persediaan APD harus diperhatikan meskipun jumlah yang didistribusikan sudah ratusan ribu hingga saat ini. "Seluruh provinsi di Indonesia telah menerima APD. Terkecil sekitar 5.000 unit, terbesar DKI 58 ribu unit. Meskipun sudah terpenuhi, bisa jadi beberapa hari ke depan akan kekurangan stok yang sangat cepat," katanya.

Sementara itu, jumlah positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia, per Kamis (2/4), mencapai 1.790 kasus. Dari jumlah itu, korban meninggal mencapai 170 jiwa, sedangkan angka yang sembuh 112 orang. n dis/P-4


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top