Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bilateral

RI-Taiwan Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei (IETO) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei di Jakarta (TETO) mengenai perekrutan, penempatan, dan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Penandatangan MoU dilakukan oleh Kepala IETO, Didi Sumedi, dan Kepala TETO, John C Chen, disaksikan loleh Menteri Ketenagakerjaan RI, M Hanif Dhakiri, dan Menteri Tenaga Kerja Taiwan, Hsu Ming Chun, di Taipei, Taiwan, Jumat (14/12).

Dengan adanya MoU ini, para pihak sepakat untuk mempromosikan kolaborasi bilateral dan pertukaran dalam hal pelatihan kejuruan, pengembangan keterampilan, bantuan kerja, start-up untuk wanita, pembangunan kapasitas bagi disabilitas melalui platform organisasi internasional atau mekanisme kemitraan regional.

Menaker Hanif Dhakiri dalam keterangan tertulisnya, mengatakan penandatangan MoU ini menjadi acuan kerja sama kedua belah pihak untuk meningkatkan kualitas SDM pekerja migran Indonesia yang bekerja di Taiwan sehingga lebih terlindungi dan meningkat kesejahteraannya.

"Kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Taiwan dapat diperkuat dalam upaya meningkatkan perlindungan dan kes e jahteraan pekerja migran yang b e k e r j a luar negeri serta m e n c e gah masuknya pekerja migran ilegal yang unprosedural dan undocumented," kata Hanif.

Taiwan merupakan negara tujuan pekerja migran Indonesia yang menempati urutan kedua, setelah Malaysia. Sejak Januari hingga Oktober 2018, tercatat sebanyak 60.408 pekerja migran Indonesia ditempatkan di Taiwan untuk bekerja pada berbagai sektor, antara lain sektor domestik, manufaktur, dan perikanan.

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Taiwan, Hsu Ming C h u n , m e n g apresiasi pekerja Indonesia, baik dari sisi kedisiplinan maupun sopan-santun. "Pekerja asal Indonesia memiliki perilaku yang sangat baik, mereka sering memenangkan penghargaan yang kami berikan bagi para pekerja domestik, hampir seluruh pemenang dari Indonesia," kata dia.

Selain itu, Hsu berharap jika ada permasalahan mengenai pekerja akan lebih baik jika diselesaikan secara bilateral. "Kami sangat ingin menjaga hubungan baik dengan Indonesia, bagaimanapun juga kerja sama yang selama ini dibangun sangat menguntungkan bagi pertumbuhan ekonomi," ujar Hsu. ang/E-3

Baca Juga :
Sempurnakan Pelayanan

Komentar

Komentar
()

Top