Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konferensi Biodiversity

RI Selamatkan Keanekaragaman Hayati

Foto : istimewa

Menyokong Pertumbuhan - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menjadi pembicara kunci Conference on Biodiversity, di Kota Trondheim, Norwegia, Selasa (2/7) waktu setempat. Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai kebutuhan bagi kehidupan manusia sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ancaman terhadap keanekaragaman hayati global terus menguat hingga ke tingkat kepunahan, namun di Indonesia sejumlah spesies terpantau meningkat populasi. Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai kebutuhan bagi kehidupan manusia sekaligus menyokong pertumbuhan ekonomi.

"Sejumlah langkah telah dan akan terus dilakukan Indonesia untuk mempertahankan keanekaragaman hayati," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya saat menjadi pembicara kunci Conference on Biodiversity, di Kota Trondheim, Norwegia, Selasa (2/7) waktu setempat.

Menurut Menteri Siti dalam pernyataan tertulisnya, Indonesia memiliki lebih dari 51 juta hektare kawasan perlindungan yang setara dengan lebih dari 28% luas daratan. Ini melebihi target yang sebesar 17% yang ditetapkan dalan konvensi keanekaragaman hayati (CBD) yang populer disebut Aichi target.

Demikian juga untuk kawasan konservasi perairan, di mana Indonesia telah memiliki sekitar 20 juta hektare per tahun 2018. Jumlah itu, tambah Menteri Siti, melebihi target yang dipancang untuk dicapai pada tahun 2020.

"Kami telah merancang Rencana Aksi Strategis Keanekaragaman Hayati Indonesia 2015-2022 dengan tiga tujuan utama. Ketiga tujuan itu adalah memperkuat pengamanan keanekaragaman hayati, memanfatkan secara lestari keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan rakyat, dan mengelola keanekaragaman hayati secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk kehidupan masyarakat," kata Siti Nurbaya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top