Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Presidensi G20 | Posisi RI sebagai Presidensi G-20 Perluas Peluang untuk Promosikan Investasi

RI Perlu Perjuangkan Ekonomi Digital

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia akan mendorong ekonomi dalam negeri melalui agenda utama terkait ekonomi digital. Tak hanya itu, Presidensi G20 diyakini dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia sehingga akhirnya berdampak terhadap peningkatkan perekonomian nasional.

"Posisi Indonesia sebagai Presidensi G20 bisa membantu perekonomian Indonesia dengan memperjuangkan agenda-agenda global seperti ekonomi digital," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah, di Jakarta, Minggu (22/5).

Presidensi G20 Indonesia yang diselenggarakan tahun ini sebenarnya memiliki tujuh agenda utama yang masuk dalam isu global dan menjadi pembahasan di forum yakni salah satunya adalah ekonomi digital. Presidensi G20 Indonesia mendorong inklusi keuangan yang meliputi digital dan UKMM dengan fokus pada pemanfaatan open banking untuk mendukung produktivitas serta inklusi keuangan termasuk aspek lintas batas.

Dukungan Presidensi G20 Indonesia terkait ekonomi digital salah satunya dilakukan melalui diselenggarakannya forum Digital Economy Working Group (DEWG). DEWG mengusung tiga isu prioritas meliputi konektivitas dan pemulihan pascapandemi Covid-19, keterampilan digital dan literasi digital serta aliran data bebas dengan kepercayaan dan arus data lintas batas.

Kementerian Koordinator bidang Perekonomian beberapa waktu lalu pun menegaskan salah satu komitmen Indonesia adalah pengembangan literasi dan keterampilan digital yang lebih inklusif dan produktif.

Transformasi digital sangat diperlukan untuk pemulihan ekonomi termasuk mencapai tujuan nasional yakni mempercepat perluasan akses keuangan formal sehingga memberikan kesempatan berusaha yang adil, mengurangi kesenjangan dan memperkuat ketahanan ekonomi.

Pada kesempatan lain, Pengamat Ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (21/5), menilai dipercayanya Indonesia sebagai penyelenggara forum kerja sama 20 negara ekonomi utama dunia itu sudah menunjukkan tingginya kepercayaan investor.

Promosikan Investasi

Menurut dia, Presidensi G20 juga semakin memberikan peluang untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia dan Sumut khususnya yang menjadi salah satu lokasi pertemuan. Upaya pemerintah mempromosikan peluang investasi sesuai dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, katanya, diyakini akan berhasil.

Apalagi pemerintah sudah menyiapkan suprastruktur, melalui peraturan yang mendukung investasi seperti UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, serta pembangunan infrastruktur yang semakin lengkap, seperti jalan tol, ketersediaan energi, dan pelabuhan.

Menurut Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, kebangkitan ekonomi sudah terlihat semakin membaik pada triwulan I-2022 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Di Sumut, misalnya, pada triwulan I-2022, pertumbuhan ekonominya mencapai 3,90 persen secara year on year (yoy) . Pada triwulan I-2021, pertumbuhan ekonominya minus 1,85 persen.

Peningkatan perekonomian itu disebabkan sudah semakin meningkatnya mobilitas masyarakat dan kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas aktif dalam perekonomian seiring dengan penurunan kasus penyebaran Covid-19.

Peningkatan transaksi ekonomi di Sumut, ujar Wahyu, juga ditopang dari peningkatan transaksi secara "online" dan pembayaran secara digital selama pandemi Covid-19.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top