Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Presidensi G20 | Akibat Dampak Pandemi, 1,5 Miliar Anak Sulit Mengakses Pendidikan

RI: Perbaiki Gap Dana Kesehatan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Negara berpenghasilan rendah dan menengah perlu mereformasi sektor kesehatan untuk memenuhi target global pada vaksinasi, diagnosa Covid-19, dan pengobatan.

JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia berkomitmen membangun arsitektur kesehatan global yang lebih baik dengan menutup kesenjangan pembiayaan kesehatan antara negara maju dan berkembang. Karena itu, investasi dengan jumlah yang signifikan untuk memperbaiki arsitektur kesehatan global dan skema pembiayaan yang lebih inovatif masih perlu dimobilisasi.

"Diperlukan dana kesehatan untuk meningkatkan respons global terhadap Covid-19 dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi pandemi di masa depan," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam CSIS Global Dialog 2022 yang dipantau di Jakarta, Rabu (27/4).

Menurutnya, pandemi Covid-19 memperlihatkan bahwa dunia kekurangan sumber daya untuk membuat setiap negara siap menghadapi pandemi. Hal ini tampak juga dari vaksinasi yang tak merata di mana tingkat vaksinasi negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah masih rendah.

"Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah harus didorong untuk mereformasi sektor kesehatan mereka untuk memenuhi target global pada vaksinasi, diagnosa Covid-19, dan pengobatan," katanya.

Selain pada sektor kesehatan, pandemi Covid-19 juga berdampak pada sektor pendidikan di mana 1,5 miliar anak sulit mengakses pendidikan karena pandemi, dan 30 juta di antara anak-anak putus sekolah diperkirakan tidak akan kembali bersekolah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top