Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

RI-Kamboja Pererat Kerja Sama Ekonomi dan Pariwisata

Foto : Dok Kemlu

Pernyataan Pers Bersama l Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi sampaikan pernyataan pers bersama Menteri Senior/Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Prak Sokhonn, di Gedung Pancasila, Jumat (2/2). Kedua menlu sepakat untuk memperat hubungan bilateral di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata dan kerja sama regional.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, diwartakan telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Senior/Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja, Prak Sokhonn, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jumat (2/2).

Pada pertemuan tersebut, Indonesia dan Kamboja sepakat untuk memperat hubungan bilateral kedua negara, khususnya pada penguatan mekanisme bilateral antara lain di bidang perdagangan dan investasi, pariwisata dan kerja sama regional.

Dalam upaya memperkuat mekanisme bilateral, Menlu RI menyampaikan komitmen Indonesia untuk menyelenggarakan Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-4 RI-Kamboja sebagai forum bilateral utama untuk mendorong peningkatan hubungan bilateral, khususnya implementasi komitmen dan kesepakatan kedua negara selama ini.

"Dalam penguatan hubungan bilateral kami berdua menyepakati pentingnya memanfaatkan sidang komisi bersama untuk kerja sama bilateral sebagai forum utama untuk meninjau kemajuan dari hubungan bilateral," kata Menlu Retno dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Prak Sokhonn.

"Saya hadir di sini untuk menegaskan kembali keinginan bersama kita untuk lebih lanjut memajukan hubungan persahabatan dan kerjasama yang erat dari kedua negara," ucap Menlu Prak Sokhonn.

Isu Lainnya

Di bidang ekonomi, kedua menteri mencatat pertumbuhan nilai perdagangan bilateral yang positif antarkedua negara dengan nilai perdagangan sebesar 492,75 juta dollar AS pada periode Januari-November 2017 dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar 400,01 juta dollar AS. Menlu RI menyampaikan adanya potensi yang cukup besar bagi Indonesia untuk melakukan kerja sama di bidang produk kesehatan.

Sebagai negara yang sama-sama memiliki situs warisan dunia (World Heritage Site), kedua Menteri juga berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama pariwisata dan kebudayaan antara lain melalui kerja sama sister temple antara Angkor Wat dan Candi Borobudur.

Pada isu regional, kedua menteri berpandangan perlu adanya kerja sama yang lebih konkrit antara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Dalam hal perdamaian dan keamanan di wilayah Laut Tiongkok Selatan (LTS), kedua menteri memandang positif adopsi kerangka Code of Conduct (CoC) untuk LTS pada Agustus 2017. Kedua menteri juga berharap negosiasi CoC yang akan dijadwalkan pada Maret 2018 berjalan lancar.

Pertemuan ini merupakan kunjungan pertama Menlu Prak Sokhonn ke Indonesia sejak dilantik sebagai Menteri Senior dan Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kerajaan Kamboja pada April 2016. Selain mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu RI, Prak Sokhonn juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada Wapres RI.

Kamboja merupakan salah satu mitra dagang Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Pada 2016, nilai perdagangan kedua negara mencapai 450, 74 juta dollar AS. Nilai perdagangan RI selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren meningkat dengan surplus bagi Indonesia.Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top