Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Perdagangan - Nilai Perdagangan RI-AS pada 2021 Tercatat USD37,04 Miliar

RI Jangan Hanya Jadi Pasar IPEF

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah harus mengoptimalkan kerangka kerja sama perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Asia atau Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Sebab, dengan adanya traktrak tersebut, jangan sampai RI hanya menjadi pasar bagi berbagai produk luar negeri.

Peneliti Ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menegaskan sejumlah kerja sama internasional yang sudah dilakukan Indonesia harus ditekankan lagi pada manfaat keikutsertaan.

Dia menambahkan IPEF bisa menjadi penting, mengingat anggotanya merupakan mitra ekonomi penting bagi Indonesia, terutama AS dan Jepang. Karena itu, Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan forum ini untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, terutama bidang perdagangan, dengan negara anggota IPEF.

"Selain itu, dukungan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) juga perlu dilakukan. Jangan sampai Indonesia hanya sebagai pasar bagi negara anggota IPEF," tukas Huda pada Koran Jakarta, Kamis (22/9).

Pada kesempatan lain, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menegaskan selama ini banyak pembantu Presiden menyampaikan klaim terkait capaiannya. Namun, realitanya banyak yang tak sesuai klaim.

Dia berharap kerja dengan AS yang disebut sebagai jalan baru oleh pemerintah memberi manfaat langsung bagi rakyat. "Pertanyaannya, bagaimana IPEF bisa meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran? Di mana ada contohnya? Sebaiknya rakyat jangan diberi janji yang tidak berarti ini. Kasih janji yang konkret," tegas Anthony.

Nilai perdagangan RI-AS pada 2021 tercatat 37,04 miliar dollar AS, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) sebesar 27,20 miliar dollar AS. Pada periode Januari-Juli 2022, nilai perdagangan RI-AS mencapai 23,95 miliar dollar AS atau meningkat 21,94 persen secara yoy.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, di sela-sela pertemuan G20 Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TII - MM) di Nusa Dua Bali, Kamis (22/9), melakukan pertemuan bilateral dengan Katherine Tai sebagai perwakilan pemerintah AS sekaligus menjabat US Trade Representative Ambassador.

Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk terus mendorong upaya peningkatan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan investasi antara RI-AS, serta komitmen untuk terus mendorong peningkatan kerjasama pada tataran Indo-Pacific melalui IPEF.

Tumbuh Bersama

Kerangka kerja sama IPEF dinilai dapat menjadi respon yang tepat dalam meng-address kondisi dan dinamika global saat ini, dimana semua negara harus mengedepankan kerjasama yang lebih erat di dalam menciptakan keseimbangan, kemakmuran, dan pembangunan yang berkeadilan, terutama di kawasan Indo-Pacific.

"Menindak lanjuti apa yang sudah disepakati pada IPEF Ministerial Meeting di Los Angeles, beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia menyampaikan kesiapan dan menegaskan komitmennya untuk mengikuti seluruh Pilar IPEF," ujar Airlangga melalui keterangannya.

Dengan kerangka kerja sama ini, harapannya seluruh negara di Kawasan Indo-Pacific bisa tumbuh bersama dan menjadi lebih kuat. Ke depannya, IPEF akan mengedepankan konektivitas dan integrasi ekonomi berbasis luas yang tangguh, di kawasan Indo-Pasifik.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top