Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

RI-Inggris Sepakati MoU Tingkatkan Perdagangan Bilateral

Foto : Antara/Kedubes Inggris di Jakarta

MoU Perdagangan Bilateral (Dari kiri ke kanan) Menteri Perdagangan Internasional Inggris Liz Truss, Utusan Perdagangan Perdana Menteri Inggris untuk Asean Richard Graham, Menteri Luar Negeri Inggris untuk Kebijakan Perdagangan Greg Hands, Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya, dalam acara penandatanganan nota kesepahaman yang menyetujui Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) Indonesia-Inggris pada Senin (26/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indonesia dan Inggris menyepakati nota kesepahaman (MoU) untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan potensi perdagangan yang sangat besar di antara kedua negara. Hal itu disampaikan dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Selasa (27/4).

Pada Senin (26/4) kedua negara merampungkan proses ulasan perdagangan bersama (joint trade review/JTR) dan penandatanganan nota kesepahaman yang menyetujui Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (Joint Economic and Trade Committee/JETCO) sebagai langkah selanjutnya yang harus diambil.

Berdasarkan produk domestik bruto (PDB), Inggris adalah ekonomi terbesar ke-6 di dunia, dan Indonesia dengan cepat naik dari peringkat 16. Namun, terlepas dari hubungan bilateral yang kuat, perdagangan antara Inggris dan Indonesia masih jauh lebih sedikit daripada yang seharusnya.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-52 Inggris, yang sekurangnya 30 posisi lebih rendah dari kemungkinan potensi sebenarnya. Untuk itu, pemerintah Indonesia dan Inggris telah sepakat bahwa ada potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk meningkatkan perdagangan, dan hal tersebut akan mengubah peringkat yang ada sekarang ini.

Beberapa tindakan sudah mulai diambil sebagaimana ditunjukkan melalui investasi Inggris ke Indonesia yang meningkat 53 persen pada 2019 bahkan selama masa pandemi. Sebagai investor terbesar kedua dari Eropa di Indonesia, Inggris berinvestasi di lintas sektor perekonomian mulai dari energi, hingga farmasi, dan barang konsumen yang terjangkau.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top