Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI-Inggris Perpanjang Kemitraan Iptek

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Inggris sepakat untuk memperpanjang kemitraan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi hingga tahun 2025. Hal ini untuk mendukung kerja sama para peneliti guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara. Pernyataan ini disampaikan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Selasa (4/8), di Jakarta.

Kelanjutan kemitraan akan ditandatangani Bambang dan Menteri Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi Inggris, Amanda Solloway MP, Rabu (5/8), di Jakarta. Menurut Bambang, sains, teknologi, dan inovasi adalah aspek penting guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

Contoh penelitian Indonesia-Inggris yang sudah berjalan meliputi riset tentang peningkatan hasil panen dan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim. Juga memperkuat pertahanan dan kemampuan deteksi cuaca ekstrem. Selain itu, juga pencegahan penyebaran penyakit menular.

"Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan inovasi dalam negeri dan meningkatkan riset serta pengembangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Bambang.

Kemitraan Newton Fund beberapa tahun terakhir telah berhasil meningkatkan kerja sama riset dan inovasi yang terbukti menguntungkan baik keduanya. Model kerja sama Newton Fund akan digunakan sebagai contoh dalam penerapan kemitraan ilmu pengetahuan internasional.

Menurutnya, perpanjangan kemitraan dalam jangka panjang akan meningkatkan kemampuan Indonesia mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan agar dapat bersaing di pasar global.

Sejak diluncurkan tahun 2014, Kemitraan Indonesia-Inggris bidang Iptek ini telah meluncurkan lebih dari 22 kompetisi pendanaan riset melalui 15 program riset-inovasi. Kerja sama yang kuat antara peneliti Inggris dan Indonesia telah menghasilkan 2.205 publikasi gabungan.

Riset kolaborasi Indonesia-Inggris menduduki peringkat ke-3 di dalam daftar 10 kemitraan internasional terbaik Indonesia. Hubungan kemitraan yang kuat ini akan memastikan kedua negara terus mendukung riset, ilmu pengetahuan, dan inovasi kelas dunia.

Sedang Amanda Solloway menambahkan, krisis global Covid-19 ini telah menyadarkan pentingnya kolaborasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. "Saya bangga dapat melanjutkan kemitraan Inggris dengan Indonesia untuk terus bekerja bersama mengatasi tantangan-tantangan global. Ini mulai dari mencegah penyebaran penyakit menular di masa depan hingga mengurangi jejak karbon global," tandas Solloway. wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top