RI-India Tingkatkan Kerja Sama Pariwisata

JAKARTA - Jumlah kunjungan wistawan asing dari India sebelum Covid 19 cukup banyak. Karenanya, pemerintah RI melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) tengah menjajaki berbagai rencana program ke depan, terutama peluang peningkatan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi.

Salah satau bentuk penjajakan kerja sama itu adalah pertemuan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti di Bali, Rabu (17/3). Keduanya membahas rencana pembukaan kembali Bali dengan penerbangan langsung dari India.

"Dengan penguatan testing, tracing, and treatment, dan berbagai tahapan yang sudah kami siapkan, termasuk penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, Pak Dubes (Manoj) menyatakan hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan diri wisatawan India untuk memulai penerbangan langsung melalui konsep travel corridor arrangement," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Rabu (17/3).

Dia menambahkan Pemerintah Provinsi Bali sebelumnya menetapkan tiga kawasan menjadi zona hijau, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung. Ketiga kawasan itu akan menjadi prioritas lokasi vaksinasi bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan juga masyarakat.

Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan asal India ke Bali setiap tahunnya terus meningkat. Data BPS Bali menunjukkan pada 2019 kunjungan wisatawan India mencapai 374.043 turis, naik dari tahun sebelumnya 353.894 wisatawan.