Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I FAO Berkali-kali Menyerukan Ancaman Krisis Pangan Global

RI Harus Perkuat Suplai Pangan Nasional

Foto : BPMI SETPRES/LAILY RE

PENGEMBANGAN PORANG I Presiden Joko Widodo berjalan ditumpukan porang yang siap diolah saat mengunjungi pabrik pengelohan porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Porang bisa diolah menjadi beberapa bahan makanan seperti tepung, keripik, beras, dan mi. Dengan menggalakan tanaman porang kepada petani diharapkan pemerintah tidak perlu mengimpor bahan-bahan makanan yang bisa digantikan dari komoditas porang. Tidak hanya itu, presiden berharap porang juga dapat diekspor bukan hanya dalam bentuk mentahan dan barang setengah jadi tetapi sudah dalam bentuk beras porang yang nilai ekonominya sangat tinggi.

A   A   A   Pengaturan Font

Maka sangat tragis jika Indonesia harus mengalami krisis pangan karena tidak mempersiapkan diri dengan memperkuat suplai pangan nasional. Untuk membangun food security pangan dari petani Indonesia sendiri butuh waktu dua periode masa jabatan Presiden, tidak bisa mendadak.

Masalahnya, sejak krisis moneter 1998, Indonesia terus mengimpor pangan dalam jumlah lebih besar. Dari 3 miliar dollar AS menjadi 15 miliar dollar AS. Padahal, populasi tidak naik lima kali lipat, sehingga bisa disimpulkan kebergantungan impor semakin besar karena oknum rent seeking (pemburu rente) yang merampok devisa negara.

Terbentuknya Badan Pangan Nasional pun kalau tidak dijalankan dengan benar, yaitu setingkat menteri koordinator dan membawahi tujuh departemen, tidak akan optimal, padahal kemandirian pangan dan energi itu menyangkut hidup matinya satu bangsa.

"Selama ini, impor hanya menekan keuntungan petani, maka harus diatur supaya petani punya daya saing. Untuk memenuhi kebutuhan, sebaiknya fokus mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan memberdayakan petani melalui produk-produk substitusi impor. Kemandirian pangan hanya bisa tercapai kalau petani sebagai pelaku utamanya sejahtera," kata Zainal.

Jaminan Harga
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top